GuidePedia

0

Peran Gambar Perspektif

Dalam pelaksanaan pekerjaan kadang-kadang teknisi atau perencana sering ingin mendapatkan gambaran dari bentuk benda kerja yang dibuat. Untuk keperluan ini, maka perlu adanya sket gambar tiga dimensi yang berupa gambar perspektif. Digunakannya perspektif untuk menggambarkan benda kerja, karena gambar perspektif ini dapat menggambarkan bentuk yang serupa dengan benda kerja. Untuk mendapatkan sket gambar perspektif yang baik, maka menggambarnya harus dilakukan sebaik mungkin, sejelas mungkin, dan perbandingan tebal garis harus tetap dijaga, harus sama, tidak diperbolehkan pada satu garis tebalnya tidak sama. Atas dasar itu maka dalam menarik garis gambar usahakan hanya sekali saja, jangan berulang-ulang, sebab pengulangan penarikan garis gambar akan menyebabkan tebal garis yang berbeda.

Bentuk-Bentuk Gambar Perspektif

Apabila akan membuat sket gambar perspektif dari gambar proyeksi atau melihat obyek benda langsung, untuk membantunya bisa diawali dengan menggunakan kubus. Ada tiga macam bentuk kubus yang dipergunakan sebagai gambar dasar dalam membuat perspektif, yaitu: perspektif miring, perspektif dimetrik, dan perspektif isometrik. Bentuk dari masing-masing perspektif tersebut adalah sebagai berikut:

Perspektif Dimetrik

Pandangan dimetris mempunyai ketentuan sumbu utamanya mempunya sudut 7° dan  42°.
Gambar 1. Perspektif Demetrik
Pada pandangan dimetris cara penggambarannya mempunyai perbandingan ukuran X:Y:Z = 1/2:1:1. jadi untuk sudut diatas 30° harus digambar dengan ukuran 1/2 dari ukuran aslinya. Pada pandangan dimetris, sumbu X mempunyai sumbu 42°. Sehingga dengan demikian ukuran pada sumbu X adalah 1/2 dari ukuran sebenarnya. tetapi untuk penulisan ukurannya tetap sama, cuma cara penggambarannya saja yang harus 1/2.

Perspektif Miring/Oblique

Pada Pandangan miring, sumbu z berimpit dengan garis horizontal atau mendatar dan sumbu x mempunyai sudut 45 dengan garis mendatar. Skala ukuran untuk Pandangan miring ini sama dengan skala pada Pandangan dimetris, yaitu skala pada sumbu y = 1 : 1, pada sumbu x =1 : 2 dan skala pada sumbu z = 1 : 1.

Gambar 2. Perspektif Miring/Oblique
Perspektif Isometrik

Untuk mengetahui apakah suatu gambar disajikan dalam bentuk pandangan isometris atau untuk menyajikan gambar tiga dimensi pada bidang dengan pandangan isometris, perlu kiranya kita mengetahui terlebih dahulu ciri dan syarat – syarat untuk membuat gambar dengan Pandangan tersebut. Adapun ciri–ciri gambar dengan Pandangan isometris adalah sebagai berikut :

Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar.

Panjang gambar pada masing–masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya. Perbandingan panjang pada sumbu X:Y:Z=1:1:1

Gambar 3. Perspektif Isometrik


Posting Komentar

Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…

 
Top