Jenis Jenis Suspensi Pada Kendaraan

<h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Jenis Jenis Suspensi</span></h2><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Terdapat berbagai jenis suspensi yang penggunaannya disesuaikan dengan fungsi dan pengggunaan pada kendaraan. Hal ini dikarenakan setiap jenis suspensi mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Oleh karena itu dalam penggunaan setiap jenis suspensi harus sesuai dengan karakteristik suspensi itu sendiri agar kinerjanya dapat maksimal. Apabila penggunaan setiap jenis suspensi sesuai dengan karakteristiknya tentunya semua fungsi dari sistem suspensi dapat tercapai.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada umumnya suspensi digunakan pada poros roda depan dan poros roda belakang. Untuk poros roda depan biasanya menggunakan jenis suspensi tipe independent. Sementara pada roda belakang kebanyakan menggunakan jenis suspensi tipe rigid.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Suspensi independent merupakan salah satu jenis jenis suspensi yang banyak digunakan pada poros roda depan. Hal ini dikarenakan karakteristik dari suspensi independent yang mampu menyesuaikan karakteristik yang dibutuhkan untuk jenis suspensi depan. Suspensi independent atau suspensi model bebas merupakan jenis suspensi yang masing-masing roda baik kiri dan kanan bebas. Sementara itu untuk roda belakang menggunakan jenis suspensi rigid karena karakteristiknya yang kuat dan mampu menahan beban yang besar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Kita ketahui bahwasanya suspensi memiliki fungsi untuk menyerap getaran, kejutan, dan oksilasi yang dihasilkan oleh permukaan jalan yang tidak rata. Kejutan yang diterima oleh roda tidak diteruskan ke bodi kendaraan. Dengan demikian kendaraan dapat berjalan dengan nyaman dan stabil. Oleh karena itu setiap jenis suspensi harus mampu melaksanakan fungsi dan tugas sistem suspensi diatas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Bisa dibayangkan bukan kendaraan tanpa adanya sistem suspensi. Kendaraan akan menerima semua kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata. Timbul bunyi-bunyian serta kerusakan pada berbagai bagian chasis kendaraan. Mengingat pentingnya suspensi pada kendaraan maka perlu dipelajari mengenai berbagai jenis jenis suspensi yang digunakan pada kendaraan. Baik jenis suspensi yang digunakan pada roda depan serta jenis suspensi yang digunakan pada roda belakang. Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini.</span></div><h3 style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Jenis - Jenis Suspensi</span></h3><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada umumnya suspensi terdiri dari berbagai jenis. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai jenis suspensi, berikut merupakan pembahasan satu per satu mengenai jenis jenis suspensi yang digunakan pada kendaraan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>1. Jenis Suspensi Tipe Macpherson Strut</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Suspensi macpherson strut merupakan salah satu jenis sistem suspensi yang banyak digunakan pada kendaraan kecil atau medium. Jenis suspensi ini digunakan pada roda pada bagian depan kendaraan. Suspensi tipe macpherson strut merupakan jenis suspensi independent yang mana poros roda kiri dan roda kanan terpisah atau tidak terhubung.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-3BOXkeXEw_w/YBzxa98cvOI/AAAAAAAADbc/XZVB23hs-mEbGmeefO0H-K5Fsrjrzm4jACLcBGAsYHQ/s653/1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="441" data-original-width="653" src="https://1.bp.blogspot.com/-3BOXkeXEw_w/YBzxa98cvOI/AAAAAAAADbc/XZVB23hs-mEbGmeefO0H-K5Fsrjrzm4jACLcBGAsYHQ/s320/1.png" width="320" /></a></div><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada suspensi tipe macpherson strut memiliki beberapa bagian yaitu lower arm, strut bar, stabilizer bar, dan strut assembly. Komponen-komponen ini disusun sedemikian rupa sehingga setiap komponen mampu berfungsi sebagai mana mestinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada jenis suspensi tipe macpherson strut, komponen lower arm dipasang pada suspension member. Pemasangan lower arm ini menggunakan rubber bushing sehingga lower arm dapat bergerak naik turun. Sementara pada ujung yang lain dari lower arm dihubungkan ke kenucle atau poros roda melalui ball joint. Selain itu strut dipasang pada frame penopang bodi atau suspension member. Pada sisi lain strut dihubungkan pada knucle arm.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Jenis suspensi tipe macpherson strut banyak digunakan pada kendaraan baik kendaraan penggerak belakang maupun penggerak depan. Namun pada umumnya digunakan pada suspensi depan kendaraan. Selain itu karena konstrusinya, suspensi macpherson banyak digunakan pada kendaraan yang menggunakan bodi monocube. Jenis suspensi tipe macpherson memiliki beberapa kelebihan yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: helvetica;">Mudah dalam menemukan part untuk service</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Tidak menghabiskan ruangan dalam kendaraan karena desain yang minimalis</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Lebih mudah dalam melakukan service</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Namun dari berbagai kelebihan diatas, jenis suspensi tipe macpherson juga mempunyai beberapa kekurangan. Berikut merupakan kekurangan pada suspensi tipe macpherson, yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: helvetica;">Proses kendaraan berbelok tanpa mengubah sudut kemiringan ban</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Traksi atau daya cengkeram roda terhadap permukaan jalan rendah</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Getaran masih diteruskan sampai bodi kendaraan</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada suspensi tipe macpherson masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Salah satu jenis suspensi tipe macpherson dengan lower arm berbentuk L. Perbedaan dengan tipe macpherson yang sebelumnya sudah dibahas yaitu pada bentuk lower arm yang digunakan untuk menopang bodi kendaraan. Salah satu bentuk lower arm yaitu lower arm berbentuk L.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-m7BnfHakqtM/YBzxkXf5pVI/AAAAAAAADbg/IEKtMHpRK6cmb4mwal5UNMsrd3aWioohwCLcBGAsYHQ/s658/2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="414" data-original-width="658" src="https://1.bp.blogspot.com/-m7BnfHakqtM/YBzxkXf5pVI/AAAAAAAADbg/IEKtMHpRK6cmb4mwal5UNMsrd3aWioohwCLcBGAsYHQ/s320/2.png" width="320" /></a></div><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Lower arm berbentuk L ini digunakan pada mesin berpenggerak depan. Lower arm yang mempunyai bentuk L ini sama seperti tipe macpherson sebelumnya yang mana satu ujung diikat pada bodi menggunakan bushing. Sementara ujung lain dihubungkan ke knucle arm melalui komponen ball joint.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada suspensi tipe macphersoon dengan lower arm berbentuk L ini mempunyai beberapa keuntungan diantaranya yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: helvetica;">Mampu manahan gaya dari arah samping</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Mampu menahan gaya dai arah depan dan belakang</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Lebih sederhana karena tidak memerlukan strut bar</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>2. Jenis Suspensi Tipe Double Wihsbone</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Suspensi tipe double wishbone merupakan salah satu jenis suspensi yang banyak digunakan untuk kendaraan penumpang keluarga maupun kendaraan niaga yang berukuran kecil. Suspensi tipe double wishbone merupakan salah satu jenis independent yang mana roda kiri dan roda kanan tidak dihubungkan pada satu poros. Selain itu, penggunaan suspensi tipe double wishbone ini dapat digunakan pada roda depan maupun roda belakang.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-o7PmuhHcAHQ/YBzxq0Qq54I/AAAAAAAADbo/UILvg7MkCzMYObVen0FJAV1dLd2yp8p_ACLcBGAsYHQ/s634/3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="374" data-original-width="634" src="https://1.bp.blogspot.com/-o7PmuhHcAHQ/YBzxq0Qq54I/AAAAAAAADbo/UILvg7MkCzMYObVen0FJAV1dLd2yp8p_ACLcBGAsYHQ/s320/3.png" width="320" /></a></div><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Suspensi tipe double wishbone masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis suspensi tipe double wishbone ini berguna untuk memenuhi konstruksi setiap kendaraan yang berbeda-beda. Berikut merupakan beberapa jenis suspensi tipe double wishbone.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: helvetica;">Suspensi Double Wishbone Dengan Pegas Koil menggunakan pegas berbentuk koil atau koil. Roda dipasang melalui knucle arm dan dihubungkan dengan dua control arm yaitu lower arm dan upper arm. Komponen suspensi lain seperti shock absorber dan pegas koil dipasang diantara kedua arm tersebut. Sementara itu pada ujung control arm dihubungkan dengan bodi melalui rubber bushing. Knucle arm dihubungkan dengan control arm melalui ball joint.</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Suspensi Double Wishbone Dengan Batang Torsi menggunakan pegas berbentuk batang torsi. Pada bagian batang torsi yaitu torque arm dihubungkan dengan upper arm melalui bushing. Torsion bar atau batang torsi dimasukan kedalam torque arm. Sementara itu pada bagian belakang batang torsi dihubungkan ke anchor arm yang dikaitkan ke cross member. Batang torsi ini mempunya daya tahan terhadap beban puntir yang tinggi.</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Suspensi Double Wishbone Untuk Roda Belakang merupakan salah satu jenis suspensi double wishbone yang digunakan untuk poros roda belakang. Konstruksinya sedikit berbeda dengan jenis suspensi double wishbone tipe pegas koil dan batang torsi yang digunakan untuk poros roda depan. Pada double wishbone untuk roda belakang menggunakan tiga control arm yaitu satu untuk upper arm dan dua lower arm. Sama seperti sebelumnya, baik upper maupun lower arm pada salah satu ujungnya di hubungkan pada suspension member. Sementara ujung lain dihubungkan dengan axle carier melalui ball joint dan bushing.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: helvetica;">3. Jenis Suspensi Tipe Pegas Paralel (Leaf Spring)</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Suspensi tipe pegas paralel atau leaf spring atau yang lebih dikenal dengan pegas daun. Suspensi tipe pegas daun merupakan salah satu jenis suspensi rigid yang mana kedua roda baik kanan dan kiri dihubungkan melalui sebuah poros. Suspensi ini biasanya digunakan pada kendaraan niaga yang membutuhkan kekuatan karena beban kendaraan yang tinggi.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-afMeoRzh-cA/YBzx-Rgn08I/AAAAAAAADb0/U-HTK3_5TlUAxdhaqu-bo_jXV-tKKgjIwCLcBGAsYHQ/s685/4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="361" data-original-width="685" src="https://1.bp.blogspot.com/-afMeoRzh-cA/YBzx-Rgn08I/AAAAAAAADb0/U-HTK3_5TlUAxdhaqu-bo_jXV-tKKgjIwCLcBGAsYHQ/s320/4.png" width="320" /></a></div><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada umumnya, pegas daun atau leaf spring terbuat dari bilah baja yang mempunyai daya lentur yang tinggi. Kemudian bilah-bilah baja tersebut disusun menjadi beberapa tumpuk tergantung dengan kekuatan yang dibutuhkan ketika menahan beban kendaraan. Semakin besar beban kendaraan, maka ukuran bilah baja dan jumlah baja semakin banyak dan sebaliknya semakin kecil beban kendaraan maka ukuran bilah baja semakin kecil dan jumlah baja semakin sedikit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada salah satu ujung pegas daun dihubungkan pada frame kendaraan melalui bushing dan hanger pin. Sementara itu ujung pegas daun bagian belakang dihubungkan pada frame kendaraan melalui bushing dan shackle serta u bolt. Saat mendapat beban kendaraan, maka pegas daun akan bertambah panjang. Dengan bantuan shacle maka posisi pegas daun dapat dikondisikan atau mampu diimbangi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>4. Jenis Suspensi Tipe 4 Link</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Suspensi tipe 4 link merupakan salah satu jenis suspensi rigid. Jenis suspensi tipe 4 link mempunyai kelebihan memperbesar kenikmatan atau kenyamanan ketika berkendara. Berbeda dengan jenis suspensi rigid pegas daun yang masih banyak meneruskan getaran dan kejutan ke bodi kendaraan.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-96MsNte7jY4/YBzyZKSZ6ZI/AAAAAAAADcE/rvK6Ml_LqxUg5zLianp7cqr9XR9eJ-OlQCLcBGAsYHQ/s645/5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="416" data-original-width="645" src="https://1.bp.blogspot.com/-96MsNte7jY4/YBzyZKSZ6ZI/AAAAAAAADcE/rvK6Ml_LqxUg5zLianp7cqr9XR9eJ-OlQCLcBGAsYHQ/s320/5.png" width="320" /></a></div><br /><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Jenis suspensi tipe 4 link mempunyai dua control arm yaitu upper control arm dan lower control arm. Setiap control arm maupun lateral control dipasang pada frame atau kerangka kendaraan melalui bushing. Sementara itu pada ujung lain dipasang pada rear axle housing melalui sebuah bushing juga.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Suspensi tipe 4 link mampu menahan beban dari depan, belakang serta samping kendaraan. Untuk menahan beban dari depan dan belakang kendaraan menggunakan lower dan upper control arm. Sementara itu untuk menahan beban dari samping menggunakan lateral control roda. Untuk menahan beban kendaraan hanya bertumpu pada pegas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>5. Jenis Suspensi Tipe Trailing Arm</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Suspensi tipe trailing arm merupakan salah satu jenis suspensi rigid yang digunakan pada poros roda belakang. Pada umumnya digunakan pada mesin berpenggerak depan. Suspensi tipe trailing arm merupakan suspensi rigid, oleh karena itu kedua roda dihubungkan melalui sebuah poros.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-ixCht_ruiqU/YBzyT6dPVnI/AAAAAAAADcA/_65-1xYwKhAPrIm2Deq3hAcwuqNsdCCjgCLcBGAsYHQ/s615/6.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="414" data-original-width="615" src="https://1.bp.blogspot.com/-ixCht_ruiqU/YBzyT6dPVnI/AAAAAAAADcA/_65-1xYwKhAPrIm2Deq3hAcwuqNsdCCjgCLcBGAsYHQ/s320/6.png" width="320" /></a></div><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada suspensi tipe trailing arm, suspension arm dihubungkan dengan axle beam dengan cara dilas. Selain itu stabilizer bar juga di las pada axle beam sehingga komponen-komponen ini tidak dilepas. Beban yang diterima oleh suspensi diteruskan menurut arahnya dari komponen yang berhubungan. Beban vertikal diterima oleh komponen pegas, shock absorber, lower bushing, upper support rubber cushion. Beban arah depan belakang diterima oleh suspension arm dan front bushing. Beban dari arah samping diterima oleh lateral rod dan bushing.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada saat roda bergerak dengan arah berlawanan yaitu satu keatas dan satu dibawah, maka akan terjadi puntiran pada suspension arm yang diteruskan ke gerakan puntiran axle beam belakang. Puntiran dari axle beam belakang dan stabilizer akan menghasilkan gaya reaksi yang berlawanan. Hal ini menyebabkan keduanya saling menahan satu dengan yang lain. Selain itu posisi pegas juga akan mengurangi bodi rolling sehingga kesetabilan ketika mengemudi atau berkendara terjaga.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>6. Jenis Suspensi Tipe Strut Dual Link</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Suspensi tipe strut dual link merupakan salah satu jenis suspensi independent yang digunakan pada roda belakang pada mesin berpenggerak depan. Suspensi ini termasuk pada suspensi independent karena kedua roda tidak dihubungkan melalu satu poros. Oleh karena itu keduanya dapat bebas.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-dlnI20ErTgc/YBzyfKB6yYI/AAAAAAAADcM/Vzj5yEVDkm81kfS2nTL9kpsBXHuvYYZ8wCLcBGAsYHQ/s613/7.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="396" data-original-width="613" src="https://1.bp.blogspot.com/-dlnI20ErTgc/YBzyfKB6yYI/AAAAAAAADcM/Vzj5yEVDkm81kfS2nTL9kpsBXHuvYYZ8wCLcBGAsYHQ/s320/7.png" width="320" /></a></div><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada suspensi tipe strut dual link terdapat strut rod yang dipasang sejajar dengan garis tengah kendaraan. Setiap beban kendaraan ditahan melalui beberapa komponen tergantung beban yang diperoleh. Beban vertikal ditahan oleh komponen pegas koil, shock absorber, dan upper suport rubber cushion. Beban arah depan belakang ditahan oleh strut rod dan busing. Sementara itu untuk beban arah samping ditahan oleh suspension arm dan bushing.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>7. Jenis Suspensi Tipe Semi Trailing Arm</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Suspensi tipe semi trailing arm merupakan salah satu jenis suspensi independent yang dirancang untuk meningkatkan kekakuan. Perancangan suspensi tipe semi trailing arm sangat memperhatikan beban kendaraan yang didapatkan dari arah samping. Selain itu konstruksinya juga mencegah terjadinya perubahan wheel alighment saat roda bergerak keatas dan kebawah. Pada umumnya suspensi jenis ini digunakan pada poros roda belakang kendaraan keluarga.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-ZhzyKJ7Wblg/YBzy6CDe6tI/AAAAAAAADcc/lNa1yAQvvTQtGlB5Fron5Ce-4S5dAi8igCLcBGAsYHQ/s590/8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="312" data-original-width="590" src="https://1.bp.blogspot.com/-ZhzyKJ7Wblg/YBzy6CDe6tI/AAAAAAAADcc/lNa1yAQvvTQtGlB5Fron5Ce-4S5dAi8igCLcBGAsYHQ/s320/8.png" width="320" /></a></div><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pada suspensi tipe semi trailing arm terdapat contant velocity joint yang digunakan pada drive shaft. Sementara itu differential suport member dipasang pada bodi kendaraan melalui bushing sebagai penyangga differential kendaraan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b>8. Jenis Suspensi Tipe Air Suspension</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Suspensi tipe ari suspension merupakan salah satu jenis suspensi yang menggunakan udara sebagai penahan beban kendaraan menggantikan spring. Tekanan udara dikontrol melalui komputer dan beberapa jenis dapat disesuaikan ketinggiannya. Komputer mengontrol proses pemampatan udara yang masuk kedalam tabung suspensi.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-y9mI_LFql-0/YBzzHK3SVnI/AAAAAAAADcg/2TdDSHvByRAPeD1IGJpbpBXWiihNruOOwCLcBGAsYHQ/s640/9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-y9mI_LFql-0/YBzzHK3SVnI/AAAAAAAADcg/2TdDSHvByRAPeD1IGJpbpBXWiihNruOOwCLcBGAsYHQ/s320/9.png" width="320" /></a></div><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Sedangkan untuk mendapatkan tekanan angin atau udara, maka pada air suspension membutuhkan kompresor dan tabung untuk menampung tekanan angin. Selain itu terdapat katup atau valve yang berfungsi untuk mengontrol aliran udara bertekanan ke tabung suspensi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Dengan kontrol yang dilakukan oleh komputer, maka saat kendaraan parkir ataupun saat melaju suspensi dapat disesuaikan. Getaran dan kejutan yang ditimbulkan oleh permukaan jalan yang tidak rata sangat kecil sehingga tidak terasa sampai bodi kendaraan. Oleh karena itu kenyamanan berkendara sangat diutamakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Namun dikarenakan konstruksi yang rumit, tentunya harga air suspension sangat mahal. Oleh karena itu air suspension hanya digunakan pada kendaraan tertentu saja. Umumnya air suspension banyak digunakan untuk kendaraan bus.</span></div>

Jenis Jenis Suspensi Pada Kendaraan

Jenis Jenis Suspensi Terdapat berbagai jenis suspensi yang penggunaannya disesuaikan dengan fungsi dan pengggunaan pada kendaraan. Hal ini d...

Baca selengkapnya »

Prosedur diagnosa engine management system menggunakan engine scanner

<div style="text-align: justify;"><i><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB6xWuFwGCMtY3lofDC04RrTHb46O5Ui_4fSmbJsF3er3pNlZfmHh_RnkTUXC7Hpgbk4BkeaL11tVP2pnlwKyhcH7uKyWnsZWc_wjkNXYhXjoJ3IKIhsesDe4_jk1MR49M1LsIXUPEb1DugWWVCfpHX6rBO8YgFyMymho1_XK9ZSZGz3dftcqkuQAS/s600/431.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="600" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB6xWuFwGCMtY3lofDC04RrTHb46O5Ui_4fSmbJsF3er3pNlZfmHh_RnkTUXC7Hpgbk4BkeaL11tVP2pnlwKyhcH7uKyWnsZWc_wjkNXYhXjoJ3IKIhsesDe4_jk1MR49M1LsIXUPEb1DugWWVCfpHX6rBO8YgFyMymho1_XK9ZSZGz3dftcqkuQAS/w320-h187/431.png" width="320" /></span></a></div></i><div><i style="font-family: verdana;"><span>Engine scanner </span></i><span style="font-family: verdana;">merupakan alat bantu untuk mendiagnosa kerusakan pada </span><i style="font-family: verdana;">engine management system</i><span style="font-family: verdana;"> melalui komunikasi secara serial antara data pada ECU di kendaraan dengan mekanik (user), lewat DLC (</span><i style="font-family: verdana;">data link connector</i><span style="font-family: verdana;">) dan ditampilkan pada layar.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><b style="color: #2b00fe; font-family: verdana;">Fungsi yang dapat dilakukan engine scanner antara lain:</b></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="font-family: verdana;">Memberikan informasi berupa kode kerusakan atau DTC (<i>diagnostic trouble code</i>) yang terbaca oleh ECU (<i>electronic control unit</i>)</span></li><li><span style="font-family: verdana;"><i>Clear </i>DTC digunakan untuk menghapus DTC (<i>diagnostic trouble code</i>) yang tersimpan didalam memori ECU atau lebih mudahnya untuk mereset ECU</span></li><li><span style="font-family: verdana;"><i>Read data stream</i>, yaitu untuk membaca data kendaraan baik analog maupun grafik dari sistem yang dipilih (mesin, rem, transmisi)</span></li><li><span style="font-family: verdana;"><i>Actuation test</i>, yaitu untuk menjalankan test-test tertentu, misal mematikan injector, mematikan coil, menjalankan pompa bensin, menjalankan kipas radiator.</span></li></ol></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: verdana;"><b>A. Prosedur diagnosa engine management system menggunakan engine scanner (contoh seri Launch X-431 Pro 3) sebagai berikut:</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">1. Hidupkan mesin kendaraan sebelum dilakukan diagnosa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><blockquote>Prosedur ini diperlukan untuk mengetahui kondisi awal kendaraan. Pemeriksaan minyak pelumas dan air pendingin perlu dilakukan sebagai inspeksi awal. Catat dalam buku kerja jika terdapat gejala kerusakan atau gangguan untuk memudahkan pekerjaan diagnosis. Setelah selesai pastikan kunci kontak dalam kendaraan off.</blockquote></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">2. Pilih konektor scanner yang sesuai dengan kotak DLC pada kendaraan yang hendak diperiksa. Setelah itu hubungkan bluetooth adaptor pada DLC.</span></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguWzSU5E3rAM6E-DtwF48AOsZ9g8wsTAl_VQXMrPZlEn0Bb3aKwK3guzHHZmq-KpKSC5S01YIf8l1p6ugKriUkzG2v4nUaspYKOwooYkt61jpBtU02dUQ85_GvM5Ht1bWxzLadbdIlkyg3x_3ntN9SYSfudhTHA35BaYltt8jUVxUD_boMPIF1SYdH/s1600/1.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">3. Setelah itu putarlah kunci kontak kendaraan pada posisi ON. Pastikan lampu indikator pada bluetooth adaptor menyala</span></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifHAV-bOuXXVBDus-e8t5MNXTZER6kMcuDnIzEvSFkDKaO6kPIXiXPeUJ0aqwneAVDI6vbKACK3gaRPUy-LkwlvdhX6d6FG7aL0TVdKBzNCdKiVcUfjwDmsG7ngivfSu2WRiVnB5-aC1fq7f3ofsFTnW4feAN2p2PHREWgo7giP3_tJPfhog2EXYS7/s1600/2.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">4. Tekan tombol power scanner (warna merah) sehingga unit scanner hidup dan pilih menu X-431 Pro 3</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdH2ejYbPQrsHXWb4CLsWqLmm_0A0sjhq21xw31dBmLQNhBiSKB2q9zLX7NdnUHm5riFxoiGkMc62-bVJIbinLu4n_QMSaai6yKtcZSN_7D9FHZVzpxLGcvKYTCH1__gNziJbx-dFz_T8DhdvdBc0sVFtXhhd82kbPiOSDiyOtu33PO3zx2d-veM6l/s320/3.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">5. Tekan menu local diagnostic, lalu pilih jenis mobil apakah dari benua ASIA (jepang, korea, malaysia, china) atau EROPA (jerman, italy atau prancis) atau juga mobil dari Amerika. Sebagai contoh kendaraan Daihatsu Terrios.</span></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTNcW9_YgguchyOzEeXxKYOFBqvt4a8TyYZ1X19RpnMQ-Ylb5w13SN32zAQICBntTjHReYOWZcTtKENunVwrv2gxJg3cDqYwpiZXhL2SU1KZ0uBvZ03sSAA07XjRftGKwaxQkFs_roVrcwWTX2M_bhDgkNk9E3RJSuZ1GWHgB5eelLHLX5vJqHYtYR/s320/4.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">6. Selanjutnya tekan OK, pilih Terrios , pilih K3-VE, pilih All System dan pilih read fauld code</span></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjwnyPhDO7lL5Wic1AZWSY2YvaRu8oRF7WQdkTNS7SafhicZQWFioqkUF8kKnGznNBRZrZzxNMdHdOMlNKb_2t7B67kcihDt4eZDGwUTL5fs5ssYT6XUD-LhA4MzuIKkrl6bhs9_-MsRxevL1k-ufFXN4DZaG_RsZ4xy86hDrCRck3yVLeq4RqZFH4/s320/5.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">7. Selanjutnya akan ditampilkan DTC (diagnostic trouble code)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">8. Lihat daftar kode DTC pada buku manual untuk mengetahui kerusakan yang terjadi</span></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-sDE3xIYJhZSY706g_fypcbPi2ZO0w4P1tUv3SWkdC-FNpRGYraoTPefFTW-tyxDSFg9Pc79Q81RAjiwFwbMLNxp5vat6e5ny57_nnDBN2KV_dnqvBUPKq_A07b5-KjH309dMIjfnAbvFmDAcmdiI_b9j1-bt8rAdTw2PlS-ya-czXIU_pCuFF8Uc/s320/6.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="color: red;">B. Perbaikan kerusakan engine management system</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Prosedur perbaikan kerusakan engine management system menggunakan engine scanner (Launch X-431 Pro 3) sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">1. Lakukan perbaikan pada sensor engine management system sesuai petunjuk pada buku manual. Setelah memperbaiki area permasalahan dari trouble code tersebut, ECU akan tetap menyimpan kode trouble diagnostic tersebut pada memorinya. Maka meskipun DTC sudah diperbaiki dan ketika mesin mulai dihidupkan kembali, lampu MIL (check engine) akan tetap menyala seperti sebelumnya</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">2. Reset ECU untuk menghapus DTC yang masih tersimpan di memori ECU (Engine Control Unit) dan agar lampu check engine tidak menyala lagi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">3. Cara menghapus DTC menggunakan engine scanner adalah sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: verdana;">Putar kunci kontak pada posisi ON</span></li><li><span style="font-family: verdana;">Hidupkan engine scanner dan ulangi langkah seperti diatas sampai pada show menu dan pilih clear fault memory dan tekan yess</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQLENKZgr1O9UhmUGdDTmOZ9aqI4fJsH0wUKtmUc3xU0G10Ilv1tnBK4qemAmu_jCH0VuiRaa6wc2VncdlDOH95nngHFB5M0-CyBcic26HHt9mtvvv39IMAxteC1orIYimwceaPYGOx-o_ULWhV-2vf2mG9Uq83VxeGybrZ3_mNyTYVSEeXftQUiAk/s320/7.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: verdana;">Setelah itu lihatlah apakah masih ada DTC (diagnostic trouble code) yang terbaca ataukah sudah terhapus (NO FAULT CODE)</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVZwT5T7X_B5067sN2PTtXt9zCkp0KfoSbN9iTXj01jmR_BxOoMORudjcUyz-f7_9YyGMrTAb8LkLTPWIRVEq8_tM6t2fAqJtXv1aEzn_uKeVr59ZFYnzk733WfXW2FhDurWLfnzFiqJmbk9CfaNB1uGwKZZqbEewptV5cGP4uieNw1R8YJFH6L9EZ/s320/8.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: verdana;"><b>C. Membaca data pada engine management system</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><blockquote>Read data stream, yaitu untuk membaca data kendaraan baik analog maupun grafik dari sistem yang dipilih (mesin, rem, transmisi). Prosedur membaca data pada engine management system menggunakan engine scanner (Launch X431 Pro 3) sebagai berikut:</blockquote></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">1. Setelah DTC (diagnostic trouble code) sudah terhapus (NO FAULT CODE) kemudian dilanjutkan menekan menu OK</span></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjozOcE-lA7wKwI11MjmtJnRZZT2dEhoBAHIDmIQLev1NkL4KYHD2BUOK6T0TtVz15HKZhN9K_Uck3otLoVI0YjS1Wt66_f8EEmg6avVP79twYl_Zi-mzO1PMOy0Zbu2A2bhWVGVkSUgAEZrDULW8S-yQgqTMorMZRiImf9QRU_iHX1UEYtLuRhJXK_/s320/8.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">2. Setelah tampil show menu, pilih read data stream</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNlrHS2PBtTH7UH2ZTriD406G5LGDVPSXz-x_xiolYtRKRFxSs8eMnksKYd4LWzPWJ9ObCwk8YLhsL3BX1tSB3O6bFgGbE_Kqtx7peXRqjPGCYM14HZo03Y_gucHSoXO1702fw8_UhIlPUNIp6oYdOB1a2aLJy8iCfwEmceMRY5VrXQxav-mR5UO12/s320/9.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">3. Pilih menu sesuai data pada engine management system yang akan di cari atau pilih select all (semua data akan di tampilkan)</span></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYacFXIJFxCviMxtSxd6NoiT9mhmW1tk-pjzCdOBBqZHsM3VXnHtwZWgzcKCZcrAs1VUZsDXxPEe40oLtkSZTek2LravTuCf5WYQ4IS1lvyHLTcSVdCXElvQVXl1EHBAFIMccqybTnQfsh4r2iDJprjTBdMd9rPQ9fIbhZuqmnWb8UFkKdUA9cT3ww/s320/10.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">4. Hidupkan mesin kendaraan untuk mengetahui data-data pada engine management system</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="#"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQT5zvjrR7xrP6Wo25hw5VN__3YRB_bdbDMiaQPZjrNsxpTic6u4-EGql-Z1VRTitchsvS3dcKGwhfVkpeEAGHI2gm2N6DE4pCjVeQRPVTFnky1fJGq9_nkRGEOsqYSq_dZOINBdW5yZWF5gkpg4FAqD6hRWl5jT5Z5SeXbM1IW5LroBeQfOcARGfb/w296-h285/11.png" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Scan QR Code Materi di atas</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf52AdEcEXqZLb8Kr9RV_augLB4xqS-rkeD1V_3j5lcMTFHjoYRHxgwTGHLj59homuUKtMq6HCqlloH1syX7WydXPZuWB0TlwkDp-9SRTRzWWFc_3j9-5_pTyCI-jx8TojU-ju99qGoykt-C8YZ5s2BidlX1sFJMoVVGn-0faXCRRyRrWCVI9NIseR/s191/Diagnosa%20EMS%20denganengine%20scanner.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="191" data-original-width="191" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf52AdEcEXqZLb8Kr9RV_augLB4xqS-rkeD1V_3j5lcMTFHjoYRHxgwTGHLj59homuUKtMq6HCqlloH1syX7WydXPZuWB0TlwkDp-9SRTRzWWFc_3j9-5_pTyCI-jx8TojU-ju99qGoykt-C8YZ5s2BidlX1sFJMoVVGn-0faXCRRyRrWCVI9NIseR/s1600/Diagnosa%20EMS%20denganengine%20scanner.png" width="191" /></a></div>

Prosedur diagnosa engine management system menggunakan engine scanner

Engine scanner merupakan alat bantu untuk mendiagnosa kerusakan pada engine management system melalui komunikasi secara serial antara data ...

Baca selengkapnya »