GuidePedia

0

Mata Pelajaran 

: Gambar Teknik Otomotif

Kompetensi Keahlian   

: Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Kelas/Semester 

: X /Gasal


A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti *)
  1. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar- dasar Teknik Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
  2. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-dasar Teknik Otomotif.. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar *)
KD 3.2 Memahami garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis
KD 4.2 Membedakan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1 Dapat membedakan jenis garis gambar 
3.2.2 Dapat membedakan jenis garis non-gambar (sumbu, ukuran, potongan, bantu, arsir, dan putus-putus) 
4.2.1 Dapat membuat jenis garis gambar 
4.2.2 Dapat membuat jenis garis non-gambar (sumbu, ukuran, potongan, bantu, arsir, dan putus-putus) 
C. Tujuan Pembelajaran
3.2.1.1 Dapat membedakan jenis garis gambar 
3.2.2.1 Dapat membedakan jenis garis non-gambar (sumbu, ukuran, potongan, bantu, arsir, dan putus-putus) 
4.2.1.1 Dapat membuat jenis garis gambar 
4.2.2.1 Dapat membuat jenis garis non-gambar (sumbu, ukuran, potongan, bantu, arsir, dan putus-putus) 
D. Materi Pembelajaran
Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaannya harus sesuai dengan maksud dan tujuannya. Ada lima jenis garis gambar, yaitu:
  1. Garis Gambar: Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar
  2. Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata.
  3. Garis Hati: Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan ketebalan garis 1/2 garis biasa. Garis ini misalnya digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar.
  4. Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2 dari tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan demikian maka tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedang garis petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anak tanda panah tepat pada garis petunjuk batas ukuran. Semua gambar teknik yang dikehendaki dengan pemotongan, batas potongan harus digaris dengan garis potong ini.
  5. Garis Potong: Garis ini berupa garis “strip, titik,titik,strip” dengan ketebalan1/2 tebal garis biasa. 
Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu: garis tebal, garis sedang dan garis tipis. Ketiga jenis tebal garis ini menurut standar ISO memiliki perbandingan 1: 0,7 ; 0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut: 0, 18; 0,25; 0,35; 0,5; 0,7; 1; 14; dan 2 mm. 
Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal 0, 18 sebaiknya jangan dipakai. Pada umumnya tebal garis adalah 0,5 atau 0,7.
Keterangan :
a. Tebal garis
b. Jarak antara garis (dianjurkan nilai minimum = 3a)
c. Ruang antar garis minimum 0,7 mm
Jarak minimum antara garis-garis (jarak antara garis tengah garis) sejajar termasuk arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang paling tebal dari gambar . Dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 0,7 mm.
Skala Gambar 
Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Ada yang kecil dan ada yang besar. Oleh karena itu sering kali tidak memung-kinkan menggambar suatu gambar dalam kertas gambar ukurantertentu, dalam ukuran sebenarnya. Untuk ini ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harus diper-besar jika bendanya terlalu kecil.
Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala tertentu. Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari benda sebenarnya.
Ada tiga macam skala gambar, yaitu :
- Skala pembesaran
Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda sebenarnya. Umpama-nya jika bendanya kecil dan rumit seperti misalnya rangkaian kontrol pada lampu jalan, maka harus menggunakan skala pembesaran untuk menggambarkan rangkaian ini. 
Penunjukan untuk skala pem-besaran adalah: x:1, sedangkan ukuran lengkap yang dianjurkan adalah :
50:1      20:1      10:1   5:1    2:1
- Skala penuh
Skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat mungkin dipergunakan, agar supaya dapat membayangkan benda yang sebenarnya, atau untuk memudahkan pemeriksaan. Penunjukkan skala penuh adalah 1:1.
- Skala pengecilan
Skala pengecilan dipergunakan bilamana gambar yang dibuat lebih kecil daripada gambar yang sebenarnya sedangkan untuk penunjukkannya adalah 1: x.
Berikut ini daftar penunjukkan skala pengecilan yang dianjurkan:
1: 2 1: 5 1: 10
1: 20 1: 50 1: 100
1: 200 1: 500 1: 1000
1: 2000 1: 5000 1: 10000
Bila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperkecil dianjurkan untuk mengacu ke format DIN (Deutsche Industrie Norma/norma industri Jerman) sehingga detail-detail akan tampak jelas

Posting Komentar

Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…

 
Top