GuidePedia

0
Engine scanner merupakan alat bantu untuk mendiagnosa kerusakan pada engine management system melalui komunikasi secara serial antara data pada ECU di kendaraan dengan mekanik (user), lewat DLC (data link connector) dan ditampilkan pada layar.
Fungsi yang dapat dilakukan engine scanner antara lain:
  1. Memberikan informasi berupa kode kerusakan atau DTC (diagnostic trouble code) yang terbaca oleh ECU (electronic control unit)
  2. Clear DTC digunakan untuk menghapus DTC (diagnostic trouble code) yang tersimpan didalam memori ECU atau lebih mudahnya untuk mereset ECU
  3. Read data stream, yaitu untuk membaca data kendaraan baik analog maupun grafik dari sistem yang dipilih (mesin, rem, transmisi)
  4. Actuation test, yaitu untuk menjalankan test-test tertentu, misal mematikan injector, mematikan coil, menjalankan pompa bensin, menjalankan kipas radiator.
A. Prosedur diagnosa engine management system menggunakan engine scanner (contoh seri Launch X-431 Pro 3) sebagai berikut:
1. Hidupkan mesin kendaraan sebelum dilakukan diagnosa.
Prosedur ini diperlukan untuk mengetahui kondisi awal kendaraan. Pemeriksaan minyak pelumas dan air pendingin perlu dilakukan sebagai inspeksi awal. Catat dalam buku kerja jika terdapat gejala kerusakan atau gangguan untuk memudahkan pekerjaan diagnosis. Setelah selesai pastikan kunci kontak dalam kendaraan off.
2. Pilih konektor scanner yang sesuai dengan kotak DLC pada kendaraan yang hendak diperiksa. Setelah itu hubungkan bluetooth adaptor pada DLC.

3. Setelah itu putarlah kunci kontak kendaraan pada posisi ON. Pastikan lampu indikator pada bluetooth adaptor menyala

4. Tekan tombol power scanner (warna merah) sehingga unit scanner hidup dan pilih menu X-431 Pro 3


5. Tekan menu local diagnostic, lalu pilih jenis mobil apakah dari benua ASIA (jepang, korea, malaysia, china) atau EROPA (jerman, italy atau prancis) atau juga mobil dari Amerika. Sebagai contoh kendaraan Daihatsu Terrios.

6. Selanjutnya tekan OK, pilih Terrios , pilih K3-VE, pilih All System dan pilih read fauld code

7. Selanjutnya akan ditampilkan DTC (diagnostic trouble code)
8. Lihat daftar kode DTC pada buku manual untuk mengetahui kerusakan yang terjadi


B. Perbaikan kerusakan engine management system
Prosedur perbaikan kerusakan engine management system menggunakan engine scanner (Launch X-431 Pro 3) sebagai berikut:
1. Lakukan perbaikan pada sensor engine management system sesuai petunjuk pada buku manual. Setelah memperbaiki area permasalahan dari trouble code tersebut, ECU akan tetap menyimpan kode trouble diagnostic tersebut pada memorinya. Maka meskipun DTC sudah diperbaiki dan ketika mesin mulai dihidupkan kembali, lampu MIL (check engine) akan tetap menyala seperti sebelumnya
2. Reset ECU untuk menghapus DTC yang masih tersimpan di memori ECU (Engine Control Unit) dan agar lampu check engine tidak menyala lagi
3. Cara menghapus DTC menggunakan engine scanner adalah sebagai berikut:
  • Putar kunci kontak pada posisi ON
  • Hidupkan engine scanner dan ulangi langkah seperti diatas sampai pada show menu dan pilih clear fault memory dan tekan yess
  • Setelah itu lihatlah apakah masih ada DTC (diagnostic trouble code) yang terbaca ataukah sudah terhapus (NO FAULT CODE)



C. Membaca data pada engine management system
Read data stream, yaitu untuk membaca data kendaraan baik analog maupun grafik dari sistem yang dipilih (mesin, rem, transmisi). Prosedur membaca data pada engine management system menggunakan engine scanner (Launch X431 Pro 3) sebagai berikut:
1. Setelah DTC (diagnostic trouble code) sudah terhapus (NO FAULT CODE) kemudian dilanjutkan menekan menu OK

2. Setelah tampil show menu, pilih read data stream


3. Pilih menu sesuai data pada engine management system yang akan di cari atau pilih select all (semua data akan di tampilkan)

4. Hidupkan mesin kendaraan untuk mengetahui data-data pada engine management system



Scan QR Code Materi di atas

Posting Komentar

Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…

 
Top