GuidePedia

1

Jenis Jenis Suspensi

Terdapat berbagai jenis suspensi yang penggunaannya disesuaikan dengan fungsi dan pengggunaan pada kendaraan. Hal ini dikarenakan setiap jenis suspensi mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Oleh karena itu dalam penggunaan setiap jenis suspensi harus sesuai dengan karakteristik suspensi itu sendiri agar kinerjanya dapat maksimal. Apabila penggunaan setiap jenis suspensi sesuai dengan karakteristiknya tentunya semua fungsi dari sistem suspensi dapat tercapai.

Pada umumnya suspensi digunakan pada poros roda depan dan poros roda belakang. Untuk poros roda depan biasanya menggunakan jenis suspensi tipe independent. Sementara pada roda belakang kebanyakan menggunakan jenis suspensi tipe rigid.

Suspensi independent merupakan salah satu jenis jenis suspensi yang banyak digunakan pada poros roda depan. Hal ini dikarenakan karakteristik dari suspensi independent yang mampu menyesuaikan karakteristik yang dibutuhkan untuk jenis suspensi depan. Suspensi independent atau suspensi model bebas merupakan jenis suspensi yang masing-masing roda baik kiri dan kanan bebas. Sementara itu untuk roda belakang menggunakan jenis suspensi rigid karena karakteristiknya yang kuat dan mampu menahan beban yang besar.

Kita ketahui bahwasanya suspensi memiliki fungsi untuk menyerap getaran, kejutan, dan oksilasi yang dihasilkan oleh permukaan jalan yang tidak rata. Kejutan yang diterima oleh roda tidak diteruskan ke bodi kendaraan. Dengan demikian kendaraan dapat berjalan dengan nyaman dan stabil. Oleh karena itu setiap jenis suspensi harus mampu melaksanakan fungsi dan tugas sistem suspensi diatas.

Bisa dibayangkan bukan kendaraan tanpa adanya sistem suspensi. Kendaraan akan menerima semua kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata. Timbul bunyi-bunyian serta kerusakan pada berbagai bagian chasis kendaraan. Mengingat pentingnya suspensi pada kendaraan maka perlu dipelajari mengenai berbagai jenis jenis suspensi yang digunakan pada kendaraan. Baik jenis suspensi yang digunakan pada roda depan serta jenis suspensi yang digunakan pada roda belakang. Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini.

Jenis - Jenis Suspensi

Pada umumnya suspensi terdiri dari berbagai jenis. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai jenis suspensi, berikut merupakan pembahasan satu per satu mengenai jenis jenis suspensi yang digunakan pada kendaraan.
1. Jenis Suspensi Tipe Macpherson Strut
Suspensi macpherson strut merupakan salah satu jenis sistem suspensi yang banyak digunakan pada kendaraan kecil atau medium. Jenis suspensi ini digunakan pada roda pada bagian depan kendaraan. Suspensi tipe macpherson strut merupakan jenis suspensi independent yang mana poros roda kiri dan roda kanan terpisah atau tidak terhubung.

Pada suspensi tipe macpherson strut memiliki beberapa bagian yaitu lower arm, strut bar, stabilizer bar, dan strut assembly. Komponen-komponen ini disusun sedemikian rupa sehingga setiap komponen mampu berfungsi sebagai mana mestinya.

Pada jenis suspensi tipe macpherson strut, komponen lower arm dipasang pada suspension member. Pemasangan lower arm ini menggunakan rubber bushing sehingga lower arm dapat bergerak naik turun. Sementara pada ujung yang lain dari lower arm dihubungkan ke kenucle atau poros roda melalui ball joint. Selain itu strut dipasang pada frame penopang bodi atau suspension member. Pada sisi lain strut dihubungkan pada knucle arm.

Jenis suspensi tipe macpherson strut banyak digunakan pada kendaraan baik kendaraan penggerak belakang maupun penggerak depan. Namun pada umumnya digunakan pada suspensi depan kendaraan. Selain itu karena konstrusinya, suspensi macpherson banyak digunakan pada kendaraan yang menggunakan bodi monocube. Jenis suspensi tipe macpherson memiliki beberapa kelebihan yaitu:
  • Mudah dalam menemukan part untuk service
  • Tidak menghabiskan ruangan dalam kendaraan karena desain yang minimalis
  • Lebih mudah dalam melakukan service
Namun dari berbagai kelebihan diatas, jenis suspensi tipe macpherson juga mempunyai beberapa kekurangan. Berikut merupakan kekurangan pada suspensi tipe macpherson, yaitu:
  • Proses kendaraan berbelok tanpa mengubah sudut kemiringan ban
  • Traksi atau daya cengkeram roda terhadap permukaan jalan rendah
  • Getaran masih diteruskan sampai bodi kendaraan
Pada suspensi tipe macpherson masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Salah satu jenis suspensi tipe macpherson dengan lower arm berbentuk L. Perbedaan dengan tipe macpherson yang sebelumnya sudah dibahas yaitu pada bentuk lower arm yang digunakan untuk menopang bodi kendaraan. Salah satu bentuk lower arm yaitu lower arm berbentuk L.

Lower arm berbentuk L ini digunakan pada mesin berpenggerak depan. Lower arm yang mempunyai bentuk L ini sama seperti tipe macpherson sebelumnya yang mana satu ujung diikat pada bodi menggunakan bushing. Sementara ujung lain dihubungkan ke knucle arm melalui komponen ball joint.
Pada suspensi tipe macphersoon dengan lower arm berbentuk L ini mempunyai beberapa keuntungan diantaranya yaitu:
  • Mampu manahan gaya dari arah samping
  • Mampu menahan gaya dai arah depan dan belakang
  • Lebih sederhana karena tidak memerlukan strut bar
2. Jenis Suspensi Tipe Double Wihsbone
Suspensi tipe double wishbone merupakan salah satu jenis suspensi yang banyak digunakan untuk kendaraan penumpang keluarga maupun kendaraan niaga yang berukuran kecil. Suspensi tipe double wishbone merupakan salah satu jenis independent yang mana roda kiri dan roda kanan tidak dihubungkan pada satu poros. Selain itu, penggunaan suspensi tipe double wishbone ini dapat digunakan pada roda depan maupun roda belakang.

Suspensi tipe double wishbone masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis suspensi tipe double wishbone ini berguna untuk memenuhi konstruksi setiap kendaraan yang berbeda-beda. Berikut merupakan beberapa jenis suspensi tipe double wishbone.
  • Suspensi Double Wishbone Dengan Pegas Koil menggunakan pegas berbentuk koil atau koil. Roda dipasang melalui knucle arm dan dihubungkan dengan dua control arm yaitu lower arm dan upper arm. Komponen suspensi lain seperti shock absorber dan pegas koil dipasang diantara kedua arm tersebut. Sementara itu pada ujung control arm dihubungkan dengan bodi melalui rubber bushing. Knucle arm dihubungkan dengan control arm melalui ball joint.
  • Suspensi Double Wishbone Dengan Batang Torsi menggunakan pegas berbentuk batang torsi. Pada bagian batang torsi yaitu torque arm dihubungkan dengan upper arm melalui bushing. Torsion bar atau batang torsi dimasukan kedalam torque arm. Sementara itu pada bagian belakang batang torsi dihubungkan ke anchor arm yang dikaitkan ke cross member. Batang torsi ini mempunya daya tahan terhadap beban puntir yang tinggi.
  • Suspensi Double Wishbone Untuk Roda Belakang merupakan salah satu jenis suspensi double wishbone yang digunakan untuk poros roda belakang. Konstruksinya sedikit berbeda dengan jenis suspensi double wishbone tipe pegas koil dan batang torsi yang digunakan untuk poros roda depan. Pada double wishbone untuk roda belakang menggunakan tiga control arm yaitu satu untuk upper arm dan dua lower arm. Sama seperti sebelumnya, baik upper maupun lower arm pada salah satu ujungnya di hubungkan pada suspension member. Sementara ujung lain dihubungkan dengan axle carier melalui ball joint dan bushing.
3. Jenis Suspensi Tipe Pegas Paralel (Leaf Spring)
Suspensi tipe pegas paralel atau leaf spring atau yang lebih dikenal dengan pegas daun. Suspensi tipe pegas daun merupakan salah satu jenis suspensi rigid yang mana kedua roda baik kanan dan kiri dihubungkan melalui sebuah poros. Suspensi ini biasanya digunakan pada kendaraan niaga yang membutuhkan kekuatan karena beban kendaraan yang tinggi.

Pada umumnya, pegas daun atau leaf spring terbuat dari bilah baja yang mempunyai daya lentur yang tinggi. Kemudian bilah-bilah baja tersebut disusun menjadi beberapa tumpuk tergantung dengan kekuatan yang dibutuhkan ketika menahan beban kendaraan. Semakin besar beban kendaraan, maka ukuran bilah baja dan jumlah baja semakin banyak dan sebaliknya semakin kecil beban kendaraan maka ukuran bilah baja semakin kecil dan jumlah baja semakin sedikit.

Pada salah satu ujung pegas daun dihubungkan pada frame kendaraan melalui bushing dan hanger pin. Sementara itu ujung pegas daun bagian belakang dihubungkan pada frame kendaraan melalui bushing dan shackle serta u bolt. Saat mendapat beban kendaraan, maka pegas daun akan bertambah panjang. Dengan bantuan shacle maka posisi pegas daun dapat dikondisikan atau mampu diimbangi.

4. Jenis Suspensi Tipe 4 Link
Suspensi tipe 4 link merupakan salah satu jenis suspensi rigid. Jenis suspensi tipe 4 link mempunyai kelebihan memperbesar kenikmatan atau kenyamanan ketika berkendara. Berbeda dengan jenis suspensi rigid pegas daun yang masih banyak meneruskan getaran dan kejutan ke bodi kendaraan.


Jenis suspensi tipe 4 link mempunyai dua control arm yaitu upper control arm dan lower control arm. Setiap control arm maupun lateral control dipasang pada frame atau kerangka kendaraan melalui bushing. Sementara itu pada ujung lain dipasang pada rear axle housing melalui sebuah bushing juga.

Suspensi tipe 4 link mampu menahan beban dari depan, belakang serta samping kendaraan. Untuk menahan beban dari depan dan belakang kendaraan menggunakan lower dan upper control arm. Sementara itu untuk menahan beban dari samping menggunakan lateral control roda. Untuk menahan beban kendaraan hanya bertumpu pada pegas.

5. Jenis Suspensi Tipe Trailing Arm
Suspensi tipe trailing arm merupakan salah satu jenis suspensi rigid yang digunakan pada poros roda belakang. Pada umumnya digunakan pada mesin berpenggerak depan. Suspensi tipe trailing arm merupakan suspensi rigid, oleh karena itu kedua roda dihubungkan melalui sebuah poros.

Pada suspensi tipe trailing arm, suspension arm dihubungkan dengan axle beam dengan cara dilas. Selain itu stabilizer bar juga di las pada axle beam sehingga komponen-komponen ini tidak dilepas. Beban yang diterima oleh suspensi diteruskan menurut arahnya dari komponen yang berhubungan. Beban vertikal diterima oleh komponen pegas, shock absorber, lower bushing, upper support rubber cushion. Beban arah depan belakang diterima oleh suspension arm dan front bushing. Beban dari arah samping diterima oleh lateral rod dan bushing.

Pada saat roda bergerak dengan arah berlawanan yaitu satu keatas dan satu dibawah, maka akan terjadi puntiran pada suspension arm yang diteruskan ke gerakan puntiran axle beam belakang. Puntiran dari axle beam belakang dan stabilizer akan menghasilkan gaya reaksi yang berlawanan. Hal ini menyebabkan keduanya saling menahan satu dengan yang lain. Selain itu posisi pegas juga akan mengurangi bodi rolling sehingga kesetabilan ketika mengemudi atau berkendara terjaga.

6. Jenis Suspensi Tipe Strut Dual Link
Suspensi tipe strut dual link merupakan salah satu jenis suspensi independent yang digunakan pada roda belakang pada mesin berpenggerak depan. Suspensi ini termasuk pada suspensi independent karena kedua roda tidak dihubungkan melalu satu poros. Oleh karena itu keduanya dapat bebas.

Pada suspensi tipe strut dual link terdapat strut rod yang dipasang sejajar dengan garis tengah kendaraan. Setiap beban kendaraan ditahan melalui beberapa komponen tergantung beban yang diperoleh. Beban vertikal ditahan oleh komponen pegas koil, shock absorber, dan upper suport rubber cushion. Beban arah depan belakang ditahan oleh strut rod dan busing. Sementara itu untuk beban arah samping ditahan oleh suspension arm dan bushing.

7. Jenis Suspensi Tipe Semi Trailing Arm
Suspensi tipe semi trailing arm merupakan salah satu jenis suspensi independent yang dirancang untuk meningkatkan kekakuan. Perancangan suspensi tipe semi trailing arm sangat memperhatikan beban kendaraan yang didapatkan dari arah samping. Selain itu konstruksinya juga mencegah terjadinya perubahan wheel alighment saat roda bergerak keatas dan kebawah. Pada umumnya suspensi jenis ini digunakan pada poros roda belakang kendaraan keluarga.

Pada suspensi tipe semi trailing arm terdapat contant velocity joint yang digunakan pada drive shaft. Sementara itu differential suport member dipasang pada bodi kendaraan melalui bushing sebagai penyangga differential kendaraan.

8. Jenis Suspensi Tipe Air Suspension
Suspensi tipe ari suspension merupakan salah satu jenis suspensi yang menggunakan udara sebagai penahan beban kendaraan menggantikan spring. Tekanan udara dikontrol melalui komputer dan beberapa jenis dapat disesuaikan ketinggiannya. Komputer mengontrol proses pemampatan udara yang masuk kedalam tabung suspensi.

Sedangkan untuk mendapatkan tekanan angin atau udara, maka pada air suspension membutuhkan kompresor dan tabung untuk menampung tekanan angin. Selain itu terdapat katup atau valve yang berfungsi untuk mengontrol aliran udara bertekanan ke tabung suspensi.

Dengan kontrol yang dilakukan oleh komputer, maka saat kendaraan parkir ataupun saat melaju suspensi dapat disesuaikan. Getaran dan kejutan yang ditimbulkan oleh permukaan jalan yang tidak rata sangat kecil sehingga tidak terasa sampai bodi kendaraan. Oleh karena itu kenyamanan berkendara sangat diutamakan.

Namun dikarenakan konstruksi yang rumit, tentunya harga air suspension sangat mahal. Oleh karena itu air suspension hanya digunakan pada kendaraan tertentu saja. Umumnya air suspension banyak digunakan untuk kendaraan bus.

Posting Komentar

Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…

 
Top