GuidePedia

0
Tujuan kegiatan belajar 1
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1, diharapkan peserta didik dapat:
  1. Menjelaskan fungsi sistem pengisian
  2. Menyebutkan komponen-komponen sistem pengisian
  3. Menjelaskan fungsi komponen-komponen sistem pengisian
  4. Menyebutkan komponen-komponen alternator
  5. Menjelaskan fungsi komponen-komponen alternator
Uraian Materi 1
Hampir semua sistem kelistrikan di dalam mobil menggunakan arus listrik DC (arus searah), baterai sebagai sumber arusnya. Jika dipakai terus menerus, maka arus yang tersimpan dalam baterai akan habis.
Untuk menganti/mengisi arus baterai yang digunakan oleh sistem kelistrikan diperlukan Sistem Pengisian (charging system).
Sistem pengisian menurut sumber yang digunakan terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
  1. Sistem pengisian DC, yang menggunakan Generator
  2. Sistem pengisian AC, yang menggunakan Alternator (umum dipakai saat ini)
Sistem pengisian menurut type regulatornya dapat dibagi menjad 4 macam, yaitu:
  1. Sistem pengisian dengan regulator 1 unit
  2. Sistem pengisian dengan regulator 3 unit (untuk system pengisian DC)
  3. Sistem pengisian dengan regulator 2 unit (untuk system pengisian AC)
  4. Sistem pengisian dengan regulator elektronik / IC regulator (banyak dipakai sekarang)
Komponen utama sistem pengisian
Sistem pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain
1. Kunci kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus dari baterai ke beban. (Sistem pengapian, lampu tanda, dll)
2. Baterai
Baterai berfungsi untuk menyimpan arus dan mensuplai arus ke komponen kelistrikan ketika mesin dalam kondisi mati.
3. Lampu CHG
Berfungsi memberikan tanda kepada pengemudi bahwa sistem pengisian bekerja. Pada saat kunci kontak ON mesin mati lampu CHG menyala, tetapi pada saat mesin hidup lampu pengisian harus mati.
4. Alternator
Alternator berfungsi menghasilkan arus listrik untuk mengisi baterai.
5. Regulator
Regulator berfungsi mengatur jumlah output tegangan pengisian dengan cara mengatur arus yang mengalir ke terminal F Alternator.
Alternator sendiri memiliki beberapa komponen utama, anatara lain :


KOMPONEN – KOMPONEN ALTERNATOR DAN FUNGSINYA
a. Kumparan Rotor
Kumparan rotor berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada kuku-kuku rotor.
Di dalam rotor terdapat dua buah slip ring. Satu slip ring negatif dan satu slip ring positif. Slip ring berfungsi sebagai terminal kumparan rotor
b. Kumparan Stator
Kumparan stator berfungsi membangkitkan tegangan bolak balik 3 fasa.
c. Dioda/Rectifier
Dioda / rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus listrik.
Didalam alternator terdapat 2 buah rectifier, yaitu rectifier negatif dan rectifier positif.
Rectifier positif ditandai dengan adannya terminal B pada alternator.
Terminal B pada alternator biasannya berupa baut yang dibuat lebih panjang dan atau lebih besar.
d. Rumah bantalan depan dan belakang
Berfungsi sebagai dudukan bantalan rotor.
Rumah alternator juga berfungsi menyediakan tempat bagi stator. Rotor akan berputar di dalam stator dengan celah sekecil mungkin.
e. Kipas Pendingin
Kipas pendingin berfungsi untuk mendinginkan dioda – dioda dan mendinginkan alternator.
f. Pully
Pully berfungsi meneruskan putaran mesin ke alternator & membuat perbandingan putaran antara putaran mesin dan alternator.
g. Sikat Arang dan Rumah Sikat
Sikat arang berfungsi mengalirkan arus ke kumparan rotor melalui slip ring.
Rumah sikat / brush holder berfungsi sebagai tempat sikat arang.

REGULATOR
Regulator berfungsi untuk:
  1. Memberikan peringatan system pengisian
  2. Mengatur tegangan yang diharsilkan oleh alternator dengan cara mengatur arus yang masuk ke terminal F alternator.
Regulator memiliki 2 buah kumparan, yaitu Voltage relay dan Voltage regulator.
Regulator memiliki 6 buah terminal, yaitu terminal L, IG, N, B, F, dan E. Masing-masing terminal memiliiki ciri tersendiri, bisa dilihat dari gambar disamping.

Rangkuman
  1. Sistem pengisian adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengganti/mengisi arus listrik pada baterai yang nantinya akan digunakan untuk menghidupkan komponen-komponen kelistrikan.
  2. Sistem pengisian mempunyai komponen utama diantaranya: baterai, sekering, kunci kontak, lampu CHG, alternator, regulator.
  3. Komponen-komponen alternator diantaranya adalah: kumparan rotor, kumparan stator, dioda/rectifier, rumah bantalan depan dan belakang, kipas pendingin, pully, sikat arang dan dudukannya.

Posting Komentar

Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…

 
Top