Tipe-tipe rem yang lazim digunakan pada kendaraan ringan dibedakan
menjadi beberapa tinjauan. Berdasar tinjauan bidang geseknya dibedakan
menjadi dua, yaitu rem tromol dan cakram.
Gambar 1. Jenis rem tromol |
Konstruksi rem tromol ada bermacam-macam, antara lain yaitu : leading trailing, two leading, uni servo dan duo servo. Leading trailing menggunakan satu silinder aksi ganda dan anchor, sebagaimana terilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2. Konstruksi Leading Trailing |
Pada model
single action kedua silindernya hanya mempunyai satu piston, sedangkan yang
model double action kedua silindernya mempunyai dua piston. Model single
action sering disebut two leading sedangkan model double action sering disebut
dual two leading.
Gambar di bawah ini memberikan ilustrasi konstruksi modelmodel tersebut. Model ini mempunyai keuntungan gaya pengeremannya lebih
baik, karena kedua sepatu rem mempunyai self-energizing effect.
Gambar 3. Konstruksi Two Leading dan Dual Two Leading |
Model selanjutnya adalah uni-servo. Model uni-servo menggunakan satu
silinder tetap dengan aksi tunggal dan satu adjuster model sliding. Model ini juga
mempunyai keuntungan gaya pengeremannya baik pada saat maju, karena
kedua sepatu rem mempunyai self-energizing effect, namun saat mundur, kedua sepatu menjadi trailing, sehingga gaya pengereman lemah. Gambar di bawah ini
memberikan ilustrasi konstruksi model tersebut
Gambar4. Konstruksi Uni-servo |
Kelemahan model uni-servo disempurnakan oleh model duo-servo. Model
duo-servo menggunakan satu silinder tetap dengan aksi ganda dan satu adjuster
model sliding. Model ini juga mempunyai keuntungan gaya pengeremannya baik
pada saat dan mundur. Gambar di bawah ini memberikan ilustrasi konstruksi
model tersebut
Gambar 5. Konstruksi duo-servo dan ilustrasi gaya pengeremannya |
Pada tipe rem tromol kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari
sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang
berputar bersama-sama dengan roda.
Karena self – energizing efect ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan
tenaga mengembangkan sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar
diakibatkan oleh usaha pedal yang relatif kecil
Gambar 6. prinsip pengereman |
Bagian-bagian rem tromol secara umum seperti terlihat pada gambar di
bawah ini, sedangkan secara spesifik tergantung dari jenis atau tipenya.
Gambar 7. Nama-nama bagian rem tromol |
Komponen-Komponen rem tromol
- Tromol Rem (Drum)
- Shoe Hold Spring
- Leading Shoe (Sepatu Rem)
- Return Spring ; Return Spring/ Pegas pembalik
- Wheel Cylinder (Silinder Roda)
- Backing Plate
- Parking Lever (Tuas Mekanik Rem Parkir)
- Anchor Pin
- Lining (Kanvas atau Pelapis Sepatu Rem)
- Trailing Shoe
- Adjusting Lever (Clearance Adjuster)
Gambar 8. Konstruksi rem tromol |
Tromol Rem
Tromol rem (brake drum) umumnya terbuat dari besi tuang (gray cast iron) dan gambar penampangnya seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Tromol rem ini letaknya sangat dekat dengan sepatu rem tanpa bersentuhan dan berputar bersama roda. Ketika kanvas menekan permukaan bagian dalam tromol bila rem bekerja, maka gesekan panas tersebut dapat mencapai suhu setinggi 200 derajat C sampai 300 derajat C.
Tromol (drum) berfungsi sebagai tempat bidang gesek dengan kanvas pelapis sepatu rem tromol (lining) yang berputar dan menahan kendaraan saat diam agar tidak melaju.
Backing plate dibuat dari baja press yang dibaut pada axle housing
atau axle carrier bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada
backing plate maka aksi daya pengereman tertumpu pada backing
plate
Backing Plate berfungsi sebagai landasan untuk sistem rem tromol, dimana anchor dan silinder roda, sepatu rem, pegas pengembali dan termasuk beberapa penyetel (adjuster), terpasang ke backing plate
Silinder Roda
Setiap roda menggunakan
satu atau dua buah silinder roda. Ada sistem yang menggunakan dua
piston untuk menggerakkan kedua sepatu rem yaitu satu piston
untuk setiap sisi silinder roda, sedangkan sistem yang lainnya hanya
menggunakan satu piston untuk menggerakkan hanya satu sepatu
rem.
Bila timbul tekanan hidraulis pada master cylinder maka akan
menggerakkan piston cup. Piston akan menekan kearah sepatu rem
kemudian bersama-sama menekan tromol rem.
Apabila rem tidak bekerja, maka piston akan kembali ke posisi
semula dengan adanya kekuatan pegas pembalik sepatu rem.
Bleeder plug disediakan pada silinder roda gunanya untuk membuang
udara dari minyak rem
Sinder Roda atau Wheel Cylinder Silinder roda memiliki fungsi meneruskan tekanan fluida cairan (minyak rem) yang berasal dari master silinder rem yang selanjutnya digunakan untuk mendorong sepatu rem agar kampas rem bergesekan dengan bidang dalam tromol.
Sepatu Rem dan Kanvas Rem
Sepatu rem (brake shoes) seperti juga tromol (drum) memiliki bentuk
setengah lingkaran.
Biasanya sepatu rem dibuat dari pelat baja. Kanvas rem dipasang
dengan jalan dikeliling (pada kendaraan besar) atau dilem (pada
kendaraan kecil) pada permukaan yang bergesekan dengan tromol.
Kanvas ini harus dapat menahan panas dan aus serta harus
mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Koefisien tersebut sedapat
mungkin tidak mudah dipengaruhi oleh keadaan turun naiknya
temperatur dan kelembaban yang silih berganti. Umumnya kanvas
(lining) terbuat dari campuran fiber metalic dengan brass, lead, plastik
dan sebagainya dan diproses dengan ketinggian panas tertentu.
Kampas rem tromol berfungsi untuk menahan putaran tromol sehingga terjadi gesekan sehingga dapat memperlambat laju tromol saat pengereman
Hold Spring
Pegas Pengunci (Hold Spring) adalah suatu komponen rem tromol yang berupa pegas yang berfungsi untuk menahan sepatu rem dengan backing plate
Pegas Pengembali atau Return Spring
Return Spring (Pegas Pengembali) berfungsi untuk mengembalikan kedudukan kampas rem ke posisi awal ketika tidak terjadi pengereman atau pedal rem tidak diinjak
Anchor Pin
Anchor adalah suatu komponen pada sistem rem tromol terpasang pada backing plate menjadi tumpuan dari sepatu rem. Anchor berfungsi sebagai penyangga sepatu rem tromol. Pada umumnya terdapat dua macam anchors, yaitu anchors pin tetap dan achor pin geser.
Adjusting Lever (Clearance Adjuster)
Adjusting Lever (Clearance Adjuster) adalah suatu tuas komponen pada rem tromol yang berfungsi sebagai pengatur kerenggangan diameter sepatu rem. Sehingga celah sepatu rem dengan tromol dapat diatur
Kelebihan dan Kekurangan Rem Tromol Dibandingkan dengan Rem Cakram
a. Kelebihan Rem Tromol
- Rem tromol memiliki kelebihan sangat jarang terjadi lock selama pegas pengembali pada rem tromol tidak patah.
- Rem ini lebih kokoh menumpu pelek kendaraan.
- Memasang seal piston pada rem tromol lebih mudah dibandingkan dengan memasang seal piston pada rem cakram.
b. Kekurangan Rem Tromol
- Konstruksi rem tromol lebih kompleks dibandingkan dengan komponen rem cakram.
- Rem tromol mudah cepat panas dibandingkan dengan rem cakram. Karena perangkat rem tromol ditutup dengan tromol.
- Pembersihan komponen rem tromol lebih cepat dibandingkan rem cakram. Karena Serpihan kanvas pada rem tromol tidak terbuang keluar sehingga serpihannya melekat pada komponen rem.
Posting Komentar
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…