GuidePedia

0

Kelayakan kendaraan untuk dapat digunakan berkendara di jalan raya salah satunya harus lolos dari uji emisi gas buang, supaya tidak terjadi pencemaran udara. Gas yang bisa dukur melalui Gas Analyzer diantaranya adalah gas karbon dioksida (CO²), oksigen (O²), karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) dan Lambda & AFR (air fuel ratio)






Prinsip Kerja Gas Analyzer

Prinsip kerja gas analyzer ialah mengambil gas sample dari probe lalu akan masuk ke masing-masing sample cell, lalu, gas sample akan dikomparasikan dengan gas standar melewati pemancaran sistem. Setelah itu, akan menghasilkan perbedaan panjang gelombang dan dikonversi menjadi sinyal analog oleh receiver. Jika ada penyimpangan (error) maka gas analyzer kembali di adjust melalui panel control. Untuk hasil pengukuran gas emisi udara (analyzer) pada mesin kendaraan yakni CO2, O2, CO, HC dan Lambda & AFR (air fuel ratio)


Fungsi Gas Analyzer



Mengetahui efektivitas proses pembakaran bahan bakar pada mesin dengan cara menganalisis kandungan karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) yang terkandung dalam gas buang

Membantu saat melakukan penyetelan campuran udara dan bahan bakar dengan tepat. 

Memperoleh kepastian mengenai kinerja mesin kendaraan yang digunakan apakah dalam kondisi prima dan dapat diandalkan. 

Selain itu, uji emisi bisa mengirit bahan bakar, namun tenaga tepat optimal serta bisa menciptakan lingkungan sehat dengan udara yang bersih. 

Mengetahui adanya kerusakan pada bagian-bagian mesin kendaraan, dengan cara melihat tingginya kandungan hidrokarbon (HC). 

Mengukur kadar emisi gas buang kendaraan yang selanjutnya digunakan sebagai informasi apakah kendaraan tersebut masih ramah lingkungan atau perlu dilakukan perbaikan pada sistem tertentu. 

Pabrik semen memakai gas analyzer guna mengoptimalkan proses dan safety proses.

     Bagian - bagian Gas Analyzer Type Automotive Emission Analyzer

    1. Tombol power: Terdiri dari tombol on (untuk menghidupkan alat) dan off (untuk mematikan alat).
    2. Selang probe: Sebagai penghubung antara gas analyzer dengan kenalpot kendaraan yang akan diuji gas buanganya.
    3. Probe: Bagian dari selang probe yang dimasukkan ke dalam knalpot kendaraan yang diuji.
    4. Cek Intel: Sebagai tempat menyambungkan gas analyzer ke selang probe
    5. Socket Daya: Sebagai daya dari alat yang dihubungkan ke PLN.
    6. Main Filter, Dust Filter dan Zero Filter: Berfungsi untuk menyaring kotoran yang terdapat pada emisi gas buang agar tidak mempengaruhi kinerja sensor dan saluran gas tidak tersumbat kotoran.
    7. Print Out: Sebagai tempat cetakan dari hasil pengukuran yang dilakukan.
    8. Display Digital: Menampilkan hasil pengukuran yang terdiri dari 6 segment digital, yaitu: CO (%): menampilkan hasil kadar dari karbon monoksida, HC (ppm): menampilkan hasil dari hidrokarbon, CO²: menampilkan kadar presentase dari gas karbon dioksida.
    9. AFR (Air Fuel Ratio): menampilkan campuran bahan bakar yang terkandung dalam kendaraan.
    10. Tombol Select
    11. Tombol Zero (dengan tombol panah ke atas): Tombol ini digunakan untuk menetralkan atau mengendalikan alat (pengkalibrasian alat) serta untuk menggeser angka pada display
    12. Tombol Purge: Tombol ini digunakan untuk memasukkan angka pada display
    13. Tombol ENT/MEAS: Tombol ini digunakan untuk mengukur gas emisi buang ketika sudah hidup.
    14. Tombol ESC/Stand By: Tombol ini digunakan untuk menolkan kembali angka yang terdapat pada display setelah digunakan


    Prosedur Cara Menggunakan Gas Analyzer

    1. Nyalakan mesin hingga mencapai temperatur kerja
    2. Pasang kabel daya dan hubungkan ke PLN, setelah itu tekan tombol ON pada tombol power (letak tombol power dibagian belakang)
    3. Alat akan menimbulkan bunyi dan menunggu sampai bagian AFR menampilkan TEST pada display
    4. Display segmen akan menunjukkan angka yang berubah-ubah, menunggu sampai angka di display AFR menunjukkan angka 0
    5. Saat AFR menunjukkan angka nol (0) berarti alat sudah siap digunakan
    6. Memasukkan probe ke dalam knalpot kendaraan yang diuji
    7. Tekan ENT /MEAS
    8. Tunggu angka pada display stabil
    9. Setelah stabil menekan tombol HOLD PRINT sebanyak dua kali
    10. Masukkan nomor polisi kendaraan yang akan diuji sebagai identitas dari kendaraan yang diuji pada display O2 yang berkedip
    11. Cetak hasil pengukuran tekan tombol HOLD PRINT sebanyak 1 kali
    12. Kalibrasi alat tekan tombol ESC/ Stand By

     Keterangan

    • HC TEST = Untuk pengetesan kandungan HC pada system
    • FUEL GASO = Untuk memilih Gasoline, LPG, CNG atau ALCO. Default GASO
    • Hcu 1 = 8500 (tidak bisa dirubah)
    • OcuO = Tidak bisa dirubah
    • P.E.F 0.500 tidak bisa dirubah
    • Verr 0.41 = Software versi 0.41
    • Cell 1.00 = Default
    • Set dATE = untuk Setting data tanggal, Bulan, Tahun dan jam, Untuk memindah digit
    • menggunakan panah bawah dan untuk menaikkan angka digit menggunakan panah atas
    • SET Nox = Untuk setting Nitrogen Oksida (Nox)
    • CAL GAS = Untuk mengkalibrasi 4 gas
    • CAL NOH = Untuk mengkalibrasi Nox
    • Printing = Untuk memilih model printing cetak

    Scan QR Code Materi di atas



    Posting Komentar

    Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…

     
    Top