Walaupun terdapat banyak jenis rem piringan, prinsip kerjanya adalah
bahwa sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang
berputar menggunakan tekanan hidraulis, menyebabkan terjadinya
gesekan yang dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan.
Rem piringan efektif karena rotor piringannya terbuka terhadap aliran
udara yang dingin dan karena rotor piringan tersebut dapat membuang
air segera. Karena itulah gaya pengereman yang baik dapat terjamin
walau pada kecepatan tinggi.
Sebaliknya berhubung tidak adanya self
energieing effect, maka dibutuhkan gaya pedal yang lebih besar
dibandingkan dengan rem teromol. Karena alasan inilah maka booster
rem biasanya digunakan untuk membantu gaya pedal.
Karena pad akan aus, perlu diperiksa secara berkala. Kalau keausannya
melebihi limit atau mendekati limit, pad harus ganti.
Pembongkaran
Lepas baut pengunci kaliper
Buka pad rem
Pemeriksaan
Periksa kondisi balok rem. Jika kanvas mulai lepas dari plat dudukannya atau jika tebal kanvas kurang dari 2 mm, balok rem harus diganti baru.
Periksa kondisi cakram
Cakram yang berkarat atau hitam pada permukaan gesek, harus digerenda atau diganti baru. Permukaan gesek cakram yang beratur tidak mempengaruhi fungsi rem.
Cakram dengan tebal yang kurang harus diganti baru
Tebal baru = 7 – 12 mm, tebal minimal biasanya tebal baru dikurangi 1 mm.
Periksa fungsi torak
Minta tolong seseorang untuk menekan pedal rem. Pada waktu pedal ditekan, torak harus bergerak keluar. Jika torak macet, kaliper rem harus dioverhaul. Untuk mengembalikan posisi torak, pakai alat penekan khusus atau tang pompa air.
Pada waktu itu cairan rem yang penuh pada reservoir harus dikurangi, untuk menghindari tumpahan cairan rem. Jika menggunakan tang pompa air, perhatikan karet pelindung debu. Karet pelindung yang robek harus diganti baru.
Jangan menekan pedal beberapa kali, torak dapat keluar/ lepas. Kaliper kedua harus terpasang atau dipres dengan sebuah klem C.
Periksa busing batang dan tabung penghantar.
Pasang kaliper pada kerangka, keraskan baut pengikatnya. Kaliper harus dapat bergerak ke kanan dan ke kiri dengan baik.
Jika gerakannya berat atau macet, maka busing batang dan tabung pengantar harus diperbaiki.
Pembongkaran
Melepas rem luncur
- Lepaskan kaliper dengan melepas batu pemegangnya.
- Keluarkan pad dari dudukannya.
- Lepaskan pemegang kaliper (Perhatikan pin pengunci pada baut pengantar) Mengeluarkan piston dari kaliper
Keluarkan karet penutup. Awas ring pengunci penahan.Keluarkan piston dengan udara tekan (kompresor)Hadapkan piston ke lantai/ meja kerja agar tidak membahayakan.Keluarkan sil piston dengan obeng. (Awas jangan sampai menggores silinder kaliper)Bersihkan semua komponen kaliper rem luncur dengan air (bila perlu dengan sabun) Awas jangan menggunakan oli, bensin atau solar.
Pemeriksaan
Periksa semua komponen kaliper rem luncur.
Periksa cakram kaliper rem luncur
A = Kerusakan kecil masih dapat diperbaiki (dibubut)B = Kerusakan keras (sebaiknya diganti)C = Kerusakan miring rusak (harus diganti)
Perbaikan
Silinder kaliper rem luincur
- Silinder yang tergores dan korosi berat harus diganti!
- Jika korosi ringan dapat dihoning hingga korosi hilang dari permukaan silinder.
Piston kaliper rem luncur
Seal piston harus diganti. - Piston yang rusak/ korosi berat harus diganti.
Jika korosi ringan dapat dibersihkan dengan amplas halus. (Awas...! jangan mengamplas berlebihan. Batas limit 0,1 mm lihat manual book)
Pad kaliper rem luncur
- Pad yang mengeras harus diganti dengan yang baru.
- Ganti pad jika ketebalan di bawah batas limit (2 mm)
- Pad yang berdebu dibersihkan dengan udara tekan
Pemegang kaliper
Jika pemegang kaliper rusak atau korosi berat harus diganti dengan yang baru. Komponen lainnya yang rusak/ korosi berat juga harus diganti.
Cakram kaliper rem luncur
- Cakram harus diganti jika tebal di bawah batas limit (kurang dari 1 mm) dari tebal stadart.
- Run out cakram maksimum 0,1 mm jika lebih dapat dibubut kembali hingga batas limit ketebalan cakram.
- Cakram tegak memanjang sebaiknya diganti.
Dudukkan dial indikator pada bagian yang tetap (suspensi/ chasis)
PEMASANGAN
Pasanglah pad rem
- Bersihkan permukaan plat penahan dimana pad piringan akan dipasang.
- Bersihkan permukaan pad rem menggunakan amplas tetapi jangan terlalu keras.
- Pasang pad dalam pada plat momen sama seperti memasang pad luar
Pasang kembali kaliper
- Apabila pad baru akan dipasang keluarkan sebagian minyak rem pada reservoir karena kalau tidak, minyak rem akan meluap pada waktu piston didorong masuk kembali dan minyak rem bertambah pada reservoir.
- Dengan menggunakan gagang palu, tekan piston masuk. Gantilah pad satu persatu sebab ada kemungkinan piston yang ada dibagian lain kaliper akan keluar.
- Masukkan kaliper secara hati-hati sehingga boots piston tidak terjepit.
- Pegang kepada subpen dengan kunci kemudian kencangkan baut-baut kaliper pada momen spesifikasi.
- Stel ketinggian minyak rem di dalam reservoir master silinder. Lihat bagian pemeriksaan dan penyetelan tinggi permukaan minyak rem pada pasal sebelum ini.
- Periksa pemasangan pad rem. Tekan pedal rem sekali dan lepaskan. Roda harus berputar dengan bebas. Walau pad sedikit menyentuh piringan pada waktu rem dilepas, hal ini tidak menyebabkan keausan yang berarti
- Pasang roda dan turunkan kendaraan.
- Kencangkan semua mur roda baik-baik setelah kendaraan diturunkan.
Posting Komentar
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…