Cara Kerja Rem Cakram
Rem cakram atau disc brake adalah salah satu jenis sistem rem yang menggunakan piringan cakram sebagai bidang gesek untuk menghentikan atau mengurangi laju kendaraan. Prinsip kerjanya memanfaatkan perubahan energi mekanik menjadi energi panas.
Lalu bagaimana cara kerja rem cakram?
Gambar prinsip kerja rem cakram |
Rem cakram yang digunakan pada umumnya adalah sistem rem hidrolik. Sistem hidrolik memanfaatkan hukum pascal dimana fluida yang ditekan akan menyebar secara merata ke segala arah. Tenaga hidrolik ini yang dimanfaatkan untuk menggerakkan piston untuk menekan kampas rem.
Cara kerja rem cakram sebenarnya sangat sederhana. Tenaga hidrolik yang dibangkitkan oleh mekanisme rem akan diteruskan menuju kaliper rem. Selanjutnya piston akan menekan kampas rem sehingga menjepit dan bergesekan dengan piringan cakram sehingga laju kendaraan dapat dikurangi atau berhenti.
Prinsip Kerja Rem Cakram
Prinsip kerja rem cakram yaitu memanfaatkan perubahan energi dari energi mekanis menjadi energi panas. Energi panas akan tercipta dari gesekan antara komponen statis rem dengan komponen dinamis rem. Gesekan yang timbul antara keduanya akan menimbulkan panas. Komponen statis berasal dari kampas rem. Sementara komponen dinamis berasal dari piringan cakram.
Gesekan ini akan menyebabkan penurunan kecepatan rotasi atau energi mekanik. Rem cakram bekerja dengan metode jepitan yang mana kampas rem akan menjepit piringan cakram yang terhubung dengan putaran roda. Putaran piringan cakram akan menurun sesuai besarnya energi gesek yang timbul. Semakin besar energi gesek maka semakin cepat putaran turun sehingga terjadilah proses pengereman.
Pada umumnya yang banyak digunakan pada kendaraan adalah rem cakram tipe hidrolis. Oleh karena itu berikut pembahasan mengenai cara kerja rem cakram hidrolis.
1. Saat Pedal Rem Diinjak
Saat pedal rem diinjak maka pushrod akan tertekan dan mendorong piston yang berada didalam master silinder. Didalam master silinder rem inilah terjadi perubahan energi mekanik menjadi energi fluida yang berasal dari minyak rem. Tekanan piston menyebabkan fluida atau minyak rem tertekan dan menghasilkan tenaga hidrolik.
Sesuai dengan hukum pascal, maka fluida yang tertekan akan mengalir ke segala arah dengan besar dan kekuatan yang sama. Tekanan fluida yang dihasilkan oleh master silinder kemudian diteruskan menuju kaliper rem melalui selang. Apabila terdapat empat kaliper maka tenaga hidrolik akan dialirkan ke empat kaliper dengan besaran yang sama.
Tenaga hidrolik yang berada di kaliper akan dirubah kembali menjadi tenaga mekanik untuk mendorong kampas rem. Tekanan hidrolik akan mendorong kampas rem agar menjepit piringan cakram. Semakin besar tekanan hidrolik maka brake pad akan semakin kuat menjepit piringan cakram. Akibatnya rotasi piringan cakram akan diperlambat akibat adanya gaya gesek yang timbul antara piringan cakram dengan kampas rem.
cara kerja rem cakram
2. Saat Pedal Rem Dilepas
Saat pedal rem dilepas maka pushrod akan kembali ke tempat semula. Akibatnya akan tercipta kevakuman yang akan membuat minyak rem terhisap kembali ke master silinder rem. Tidak adanya tekanan hidrolik menyebabkan piston dan brake pad kembali ke posisi semula. Akibatnya piringan cakram akan kembali berputar bebas.
Oleh karena itu pada rem cakram hidrolis, minyak rem memiliki peranan yang sangat penting. Minyak rem berfungsi untuk memindahkan tenaga dari injakan pedal rem agar dapat digunakan oleh kaliper untuk menghentikan atau memperlambat laju piringan cakram.
Dengan begitu maka kondisi minyak rem harus selalu dijaga baik kuantitas maupun kualitas. Hal ini bertujuan agar tekanan hidrolik yang dihasilkan maksimal sehingga sistem rem cakram dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Untuk kaliper rem cakram yang banyak digunakan ada dua jenis yaitu tipe floating dan tipe double piston. Kaliper tipe floating memiliki satu piston yang akan menekan kampas rem pada sisi dalam. Sementara kampas rem sisi luar akan terdorong dengan sendirinya oleh kaliper melayang. Akibatnya kedua kampas akan menjepit piringan cakram.
Semetara itu kaliper rem tipe double piston memiliki dua buah piston. Kedua piston ini akan menekan kampas dari kedua sisi. Oleh karena itu daya pengereman lebih besar dan banyak digunakan pada kendaraan offroader atau big SUV.
Posting Komentar
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…