Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang
terbuat besi tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan
gesek (dalam hal ini disc pad) yang mendorong dan menjepit cakram.
Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara pad dan cakram (disc).
Konstruksi rem cakram secara garis besar dibedakan menjadi dua macam,
yaitu: anchored/ fixed caliper dan floating caliper.
- Fixed caliper biasa digunakan
pada mobil balap, menggunakan dua atau 4 piston sedangkan yang dipasangkan
berseberangan.
Gambar 1. Konstruksi rem cakram fixed caliper - Floating caliper biasa digunakan di mobil kecil, menggunakan
satu atau dua piston yang dipasangkan berdampingan.
Gambar 2. Konstruksi rem cakram floatingcaliper
Karakteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri
(self– energizing action), daya pengereman itu sedikit dipengaruhi oleh
fluktuasi koefisien gesek yang menghasilkan ke stabilan tinggi. Selain itu
karena permukaan bidang gesek selalu terkena udara, radiasi panasnya
terjamin baik, ini dapat mengurangi dan menjamin dari terkena air.
Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan
ukurannya. Ukuran disc pad agak terbatas, dan ini berkaitan dengan aksi
self– energizing limited. Sehingga perlu tambahan tekanan hidraulis yang
lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang efisien. Juga pad
akan lebih cepat aus dari pada sepatu rem tromol. Tetapi konstruksi
yang sederhana mudah pada perawatannya serta penggantian pad.
KOMPONEN-KOMPONEN REM CAKRAM
Piringan
Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa (solid) berlubang-lubang untuk ventilasi.
Tipe cakram lubang terdiri dari pasangan piringan yang berlubang
untuk menjamin pendinginan yang baik, kedua-duanya untuk
mencegah fading dan menjamin umur pad lebih panjang dan tahan
lama.
Pad Rem
Pad (disc pad) biasanya dibuat campuran metalic fiber dan sedikit serbuk besi.
Tipe ini disebut dengan “Semi Metalic disc pad”.
Pada pad diberi garis celah untuk menunjukkan tebal pad (batas yang
diizinkan) dengan demikian dapat mempermudah pengecekan
keausan pad. Penggunaan metallic plate (disebut dengan antisquel shim) dipasangkan pada sisi piston dari pad untuk mencegah
bunyi saat berlaku pengereman.
Jenis-Jenis Kaliper
Caliper juga disebut dengan cylinder body, memegang piston-piston dan dilengkapi dengan saluran dimana minyak rem disalurkan ke silinder.
Caliper dikelompokkan sebagai berikut menurut jenis pemasangannya:
Tipe Fixed Caliper (Double Piston)
Gambar 6. Konstruksi kaliper type fixed |
Caliper dipasangkan tepat pada axle atau strut. Seperti digambarkan di bawah ini, pemasangan caliper dilengkapi dengan sepasang piston. Daya pengereman didapat bila pad ditekan piston secara hidraulis pada kedua ujung piringan atau cakram.
Gambar 7. Konstruksi kaliper type fixed |
Fixed caliper adalah dasar disain yang sangat baik dan dijamin dapat bekerja lebih akurat. Namun demikian radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada antara cakram dan velg, menyebabkan sulit tercapainya pendinginan. Untuk ini membutuhkan penambahan komponen yang banyak. Untuk mengatasi hal tersebut jenis caliper fixed ini, sudah jarang digunakan.
Tipe Floating Caliper (Single Piston)
Gambar 8. Konstruksi kaliper type floating |
Seperti terlihat pada gambar piston hanya ditempatkan pada satu sisi kaliper saja. Tekanan hidraulis dari master silinder mendorong piston (A) dan selanjutnya menekan pada rotor disc (cakram). Pada saat yang sama tekanan hidraulis menekan sisi pad (reaksi B). ini menyebabkan kaliper bergerak ke kanan dan menjepit cakram dan terjadilah usaha tenaga pengereman.
Caliper tipe floating dapat digolongkan sebagai berikut:
- Tipe Semi-Floating (Tipe PS)
- Tipe Full-Floating (Tipe F, Tipe FS, Tipe AD dan Tipe PD)
Caliper tipe semi–floating menerima tenaga pengereman yang
dibangkitkan pad bagian luar.
Pada caliper tipe full–floating, kemampuannya pengeremannya
dibangkitkan oleh kedua pad dengan troque plate.
Caliper floating banyak digunakan pada kendaraan penumpang modern.
Posting Komentar
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…