GuidePedia

0
A. Jenis- jenis proses pembentukan logam
  1. Proses pembentukan logam antara lain :
  2. Proses pengecoran (casting)
  3. Proses pemesinan (machining)
  4. Proses pembentukan logam (metal forming).
  5. Proses pengelasan (welding)
  6. Proses perlakuan panas (heat treatment)
  7. Surface treatment
Proses pengecoran logam yang dimulai dari biji besi dengan casting
Proses pengecoran (casting) :
Pengecoran (casting) adalah pembuatan kompenen dengan cara menuangkan bahan yang di cairkan kedalam percetakan, kemudian dibiarkan membeku di dalam cetakan tersebut, setelah itu dikeluarkan atau dipecah – pecah untuk dijadikan kompenen mesin. Bahan disini dapat berupa metal maupun nonmetal.
Untuk mencairkan bahan diperlukan furnace (dapur kupola). Furnace adalah sebuah dapur atau tempat yang dilengkapi dengan heater(pemanas). Bahan padat dicairkan pada sahu titik cair dan dapat ditambahkan campuran bahan , seperti krom, silikon ,titanium aliminium dan lain-lain supaya bahan menjadi lebih baik.

Gambar Dapur Peleburan Biji Logam Atau Besi

Pengecoran digunakan untuk membentuk logam dalam kondisi panas sesuai dengan bentuk cetakan yang telah dibuat. Pengecoran dapat berupa material logam cair atau plastik yang bisa meleleh (termoplastik), juga material yang terlarut air, misalnya beton atau gibs, dan materi lain yang jika dalam kondisi kering akan berubah menjadi keras dalam cetakan dan terbakar dalam perapian

Macam jenis mesin Perkakas
  1. Macam mesin perkakas ;
  2. Mesin Bubut
  3. Mesin Frais (Milling Machine)
  4. Mesin Sekrap
  5. Mesin Bor
  6. CNC
  7. Mesin Gerinda
  8. Mesin Gergaji
  9. Mesin Potong
  10. Mesin Lipat Plat
  11. Mesin Press
  12. Mesin Las
B. Proses Pembentukan
Teknik pembentukan logam dengan teknik tempa dan teknik press
Teknik pembentukan dengan sistim tempa adalah teknik pembentukan yang mengandalkan pukulan. Benda kerja yang biasanya merupakan benda setengah jadi dan kebanyakan dari jenis logam lunak, dipukul atau ditempa dengan menggunakan palu tempa untuk membuat bentuk benda kerja sesuai dengan yang diinginkan. Teknik ini dapat dilakuakan dengan menggunakan sistim panas yaitu benda kerja dipanaskan dulu tetapi tidak sampai pada titik cair atau dengan sisitim dingin yang berarti banda kerja tidak perlu dipanaskan, biasanya untuk logam-logam yang lunak.
Teknik pembentukan dengan menggunakan teknologi pres sebetulnya hampir sama dengan teknik tempa, akan tetapi teknik ini mengandalkan tekanan. Benda kerja setengah jadi dipres dalam cetakan dengan tekanan yang tinggi sehingga menjadi bentuk sesuai dengan cetakan yang digunakan. Cetakan yang digunakan harus mempunyai kekuatan dan kekerasan yang sangat tinggi melampaui benda kerja yang dipres agar cetakan tidak cepat rusak dan didapatkan benda kerja yang baik.

Untuk mendapatkan benda kerja yang diinginkan tidak cukup hanya dengan proses pengecoran, akan tetapi diperlukan beberapa pekerjaan tambahan, sehingga benda kerja dapat betul-betul sesuai dengan yang diinginkan baik dari sisi bentuk maupun ketepatan ukuran sesuai dengan perencanaan dalam gambar kerja. 
Gambar Benda Kerja Yang Sudah Di Finishing

Adapun teknik-teknik pembentukan logam dapat dilaksanakan sebagai berikut:
1. Teknik Tempa dan Press
Gambar mesin press
Teknik pembentukan dengan sistim tempa adalah teknik pembentukan yang mengandalkan pukulan. Benda kerja yang biasanya merupakan benda setengah jadi dan kebanyakan dari jenis logam lunak, dipukul atau ditempa dengan menggunakan palu tempa untuk membuat bentuk benda kerja sesuai dengan yang diinginkan. Teknik ini dapat dilakuakan dengan menggunakan sistim panas yaitu benda kerja dipanaskan dulu tetapi tidak sampai pada titik cair atau dengan sisitim dingin yang berarti banda kerja tidak perlu dipanaskan, biasanya untuk logam-logam yang lunak

Teknik pembentukan dengan menggunakan teknologi pres sebetulnya hampir sama dengan teknik tempa, akan tetapi teknik ini mengandalkan tekanan. Benda kerja setengah jadi dipres dalam cetakan dengan tekanan yang tinggi sehingga menjadi bentuk sesuai dengan cetakan yang digunakan. Cetakan yang digunakan harus mempunyai kekuatan dan kekerasan yang sangat tinggi melampaui benda kerja yang dipres agar cetakan tidak cepat rusak dan didapatkan benda kerja yang baik

2. Teknik Tekuk
Gambar proses penekukan
Teknik pembentukan logam dengan sistim tekuk ini lebih banyak dipakai untuk benda kerja yang tidak terlalu tebal, biasanya teknik ini dipakai untuk membuat bentuk-bentuk dari bahan plat yang kebanyakan dipadukan dengan teknik sambung.

3. Teknik Potong
Gambar mesin potong laser
Teknik potong yang dimaksud dalam pembentukan logam ada dua yaitu teknik potong dan kikis. Teknik potong biasanya dilakukan dengan gunting, mesin potong maupun dengan gergaji, akan tetapi dalam pembentulan logam lebih banyak dilakukan dengan teknik potong kikis menggunakan mesin-mesin perkakas

C. Proses Mesin Perkakas
Mesin-mesin perkakas digunakan dalam teknik pembentukan logam dengan sistim potong kikis. Untuk pekerjaan potong kikis tersebut mesin perkakas dibedakan menjadi beberapa antara lain: mesin skrap, mesin frais, mesin bubut, mesin bor dan mesin gerinda. Hal ini disesuaikan dengan kegunaan dari mesin-mesin tersebut.
1. Mesin Skrap
Mesin skrap adalah jenis mesin potong kikis yang menggunakan prinsip gerak aksial maju dan mundur. Gerakan maju dan mundur lengan mesin skrap digunakan untuk memegang pahat potong sehingga dapat mengikis permukaan benda kerja yang sudah dipasang pada meja kerja mesin skrap. Pengikisan benda kerja biasanya dilakukan pada langkah maju saja.
Mesin skrap ini digunakan untuk pekarjaan alur lurus, baik itu alur memanjang maupun alur untuk pasak pengunci, pembuatan roda gigi lurus. Dan juga digunakan untuk pekerjaan perataan dan pengikisan permukaan datar
Gambar mesin skrab
Gambar mesin skrab


2. Mesin Frais
Mesin frais adalah jenis mesin potong kikis yang menggunakan prinsip gerak putar. Pahat atau pisau potong berputar untuk mengikis benda kerja. Mesin frais ada dua macam yaitu mesin frais vertikal dan mesin frais horisontal.
Mesin frais digunakan untuk pekerjaan pembuatan roda-roda gigi, alur-alur atau melobangi benda kerja dengan bentuk lobang yang silindris maupun tidak silindris
Gambar Mesin frais vertikal & horisontal
Gambar Mesin frais vertikal



3. Mesin Bubut
Mesin bubut adalah jenis mesin potong kikis yang menggunakan prinsip gerak putar. Pada mesin bubut yang berputar adalah benda kerja. Pahat atau pisau potong diam untuk mengikis benda kerja.
Mesin bubut digunakan untuk membuat benda kerja dalam bentuk silindris, kerucut dan juga lobang silindris serta alur radial
Gambar Mesin Bubut Besar
Gambar  Mesin Bubut Simpel

4. Mesin Bor
Mesin bor adalah jenis mesin potong kikis yang menggunakan prinsip gerak putar. Pahat atau pisau potong berputar untuk mengikis benda kerja. Mesin bor ini yang biasa kita kenal ada dua macam yaitu mesin bor tangan dan mesin bor duduk. Mesin bor tangan biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan menggunakan bor duduk, sifat dari mesin bor tangan ini adalah portable.
Kegunaan dari mesin bor adalah untuk membuat lobang silindris dan simetris dengan diameter terbatas atau tidak terlalu besar.
Gambar Mesin Bor Duduk
Gambar Mesin Bor Tangan



5. Mesin Gerinda
Gambar  Mesin Gerinda Universal
Mesin gerinda adalah jenis mesin potong kikis yang menggunakan prinsip gerak putar. Batu gerinda berputar untuk mengikis benda kerja. Mesin gerinda secara umum ada tiga macam yaitu: Gerinda tangan, gerinda duduk, dan gerinda khusus. Gerinda tangan digunakan untuk mingikis benda kerja yang membutuhkan sistim yang portable, contoh mengikis dan meratakan kampuh las. Gerinda duduk biasa dipakai untuk keperluan perataan benda kerja da pengasahan pahat bubut ataupun mata bor. Gerinda khusus dibuat sesuai dengan kekhususannya, contoh gerinda katup, gerinda kepala silinder, gerinda mata bor dan lain sebagainya.

Kegunaan mesin gerinda pada dasarnya adalah untuk mengikis permukaan dengan tingkat kehalusan permukaan yang paling tinggi dibandingkan mesin perkakas yang lain
Gambar Mesin Gerinda Poros Engkol
Mesin Gerinda Tangan


6. Mesin CNC
Gambar Mesin CNC Drilling & Milling
Mesin-mesin CNC (computer numerical control) pada dasarnya adalah mesin-mesin perkakas yang sudah di modernisasi dengan memanfaatkan komputer sebagai kontrol sehingga dapat diprogram untuk dijalankan secara otomatis.
Operator tinggal memasukan prorgam melalui komputer yang berisi kode-kode angka setelah itu mesin dijalankan secara otomatis oleh komputer yang sudah diprogram. Mesin CNC ini sangat cocok untuk produksi benda kerja secara massal, sehingga didapatkan keragaman hasil benda kerja

Gambar  Mesin CNC Lathe

Posting Komentar

Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan…

 
Top